Lotim sergapye–Momen tibany bukan puasa puasa disambut gembira kaum muslim, terasa akan istimewa lagi penyambutan pengajian bulan puasa disampaikan langsung oleh bupati seperti dilakukan Bupati Lombok Timur HM Sukiman Azmy kepada masyarakatnya.
Menunaikan shalat ashar, jamaah Masjid Hidayatul Muslimin Gapuk, Kecamatan Suralaga, tidak lantas pulang ke rumah masing-masing seperti biasanya. Mereka berdiam menunggu kedatangan Bupati Lombok Timur H.M. Sukiman Azmy yang berjanji hadir mengisi pengajian menyambut Ramadhan. Penantian jamaah tidak berlangsung lama. Orang nomer satu di Lombok Timur itu memenuhi janjinya hadir dan menemui jamaah di masjid yang masih dalam tahap pembangunan tersebut. Bupati Sukiman memang kerap menghadiri acara serupa dan didaulat menyampaikan pengajian.
Bupati, setelah menjawab sejumlah permintaan jamaah, menyampaikan materi pengajian menyambut Ramadhan tersebut. Diakuinya umat muslim nusantara memiliki beragam tradisi untuk menyambut datangnya bulan suci. Menurutnya kegembiraan menyambut bulan penuh berkah melalui berbagai tradisi tersebut baik dilaksanakan, apalagi dengan niat membersihkan diri, dengan catatan tidak bertentangan dengan ajaran agama. Diingatkannya kepada jamaah untuk meluruskan niat mencari ridha Allah SWT.
Di tengah materinya Bupati Sukiman sempat meraih air mineral dalam botol yang disediakan baginya. Bukan untuk diminum. Digenggamnya botol itu dengan satu tangan sementara tangan lainnya menggenggam mikrofon. Ia bermaksud memberikan gambaran pentingnya shalat sebagai bagian dari rukun iman. Lima jari diumpamakan sebagai rukun islam mulai dari kelingking sebagai rukun islam ke-lima, yaitu berhaji, jari manis mewakili zakat dan seterusnya, sedangkan botol adalah agama islam. Melepaskan satu persatu jari dari botol dan menyisakan ibu jari dan telunjuk, Bupati menegaskan shalat sebagai ibadah penting yang harus dilaksanakan kaum muslim bahkan dalam keadaaan sakit, untuk tetap menjaga tetap dalam islam.
Tidak hanya dikerjakan, ia mengingatkan agar shalat dilaksanakan tepat waktu. Akan semakin baik, ungkapnya, jika dilaksanakan secara berjamaah di masjid. Ia lantas mencontohkan disiplin umat muslim di Makkah dan Madinah yang seketika meninggalkan perkara dunia ketika azan berkumandang. Disiplin tersebut menurutnya sebagai salah satu faktor makmurnya dua kota itu, di samping kemurahan hati atau kegemaran warga setempat untuk bersedekah.
Karena itu pula Bupati berharap agar umat islam di daerah ini dapat mengaplikasikan contoh baik itu. Pun membiasakan diri memulai dan mengakhiri segala aktivitas dengan doa sesuai ajaran islam. Terakhir ia berharap jamaah rajin membaca Al-Quran.
Bupati pun menutup pengajian singkat hari itu sekitar pukul lima sore. Sembari berjalan keluar, ia menyapa dan menyambut uluran tangan jamaah.( smile)