Lotim Sergapye—Warga yang tinggal dibelakang pendopo Bupati Lombok Timur, yakni warga Dusun Reban Tebu Kelurahan Sandubaya Selong dikejutkan kobaran api yang cepat berkobar, sekitar pukul 11.30 WITA, Senin 31 Agustus 2020.
Amukan si jago merah tidak berhasil dijinakkan warga akibat tiupan angin yang cukup kencang. Satu unit rumah ludes terbakar, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun kerugian diperkirakan lebih dari puluhan juta rupiah.
Diduga kebakaran dipicu arus pendek listrik. Saat musibah terjadi, pemilik rumah sedang tidak berada di tempat. Pemiliknya yang diketahui seorang guru tengah berada di sekolah tempatnya mengajar.
Pemilik rumah bernama Suhaeni mengaku mendapat informasi rumahnya terbakar dari tetangganya yang berusaha menghubunginya via telpon. Kabar mengejutkan itu sempat membuatnya panik. Suhaini dibantu rekan rekannya dan tetangga berusaha menghubungi petugas mobil kebakaran.
Hanya saja, dua unit Mobil Damkar terlambat tiba dilokasi. Damkar yang dikerahkan datang setelah api menghanguskan sebagian bangunan rumah.
Ibu guru Suhaeni mengaku tidak tahu persis penyebab rumahnya terbakar. Sebab saat kejadian dia sedang berada di sekolah, dan kompor gas dimatikan sebelum dia berangkat.
Tidak ada korban dalam peristiwa itu, hanya kerugian materi dalm jumlah besar, namun berapa jumlahnya belum bisa ditaksirnya. surat surat penting seperti SK, ijazah dan surat penting lainnya dipastikan ikut terbakar.(Bayu)