Lotim Sergapye–Ummat Islam di seluruh wilayah Lombok Timur hari ini mulai menggelar salat jumat pada 1000 masjid di Gumi Selaparang.
Itu dilakukan setelah Bupati HM.Sukiman Azmi membuka jumatan serempak dan kegiatan ibadah lainnya. Jumat perdana saat musim corona inipun disambut antusias masyarakat. Wajah bahagia tampak dari wajah kaum muslim yang terus berdatangan dan memadati masjid.
“Kami sangat senang, kebahagiaan ini tidak dapat diukur dengan apapun. Terimakasih pemerintah Lombok Timur khususnya bupati yamg membuka 1000 masjid, hari ini kami dapat menggelar salat Jumat secara serempak,”‘ ujar H. Abdul Latif, jamaah masjid Jamiq Pancor.
Wajah sumringah terlihat dari semua jamaah yang memenuhi masjid sampai halaman. Hampir dua bulan terakhir masjid tidak digunakan untuk salat berjamaah, pemerintah hanya membolehkan membuka masjid untuk salat jenazah.
“Bila ada jamaah meninggal baru masjid dibuka untuk salat jenazah, itupun jumlah jamaah sangat terbatas karena takut tertular virus Corona,”ungkapnya.
Keceriaan serupa juga terpancar dari jamaah majid Ishlah Gelang Lombok Timur. Kembalimya jamaah salat Jumat sebagai pertanda, daerah ini berangsur pulih dari pandemi corona.
“Alhamdulillah hampir semua masjid dibuka di Lombok Timur termasuk masjid Al Islah gelang,” kata MohAmin dan warga lainnya.
Sebelum memasuki masjid, takmir masjid menyampaikan himbauan kepada masyarakat untuk menggunakan masker, mengatur jarak satu meter antar jamaah dan membawa kantong pelastik untuk membungkus sandal masing masing
Satu persatu jamaah dicek suhu tubuhnya, disuruh mencuci tangan dengan cairan desinfektan yang disediakan. Jamaah yang tidak membawa masker dikasih masker oleh petugas masjid.
Umumnya pelaksanaan Jumat perdana ditengah pandemi Corona berlangsung lancar tertib dan aman. Hal itu dibenarkan sekertaris gugus tugas penanganan covid19, HM Taufik Juwaini.
“Setelah melihat perkembangan di masyarakat dan hasil evaluasi penanganan covid 19, untuk Jumat tanggal 5 Juni dibuka 1000 masjid dari total 1300 masjid kita di Lotim,”ujarnya saat konferensi pers dengan insan media di balai wartawan Selong.
Kendati demikian, pelaksanaan Jumat tetap perketat dengan protokol berbasis ravid tes setiap jamaah yang hendak masuk lingkungan masjid.
Pandemi Corona belum berakhir, kita tidak boleh teledor sehingga kecolongan adanya penularan baru. “Jamaah tetap dihimbau sesuai penanganan covid19,” ujar Taufik.(red).