• September 19, 2024
  • Last Update September 19, 2024 12:39 am
  • Nusa Tenggara Barat Indonesia

Usman: Musim Corona Bukan Berarti Tugas Guru Lebih Santai

Usman: Musim Corona Bukan Berarti Tugas Guru Lebih Santai

Lotim sergapye—   Penyederhanaan kurikulum pendidikan sekarang ini, bukan bermaksud untuk mengurangi mutu dan kualitas pendidikan. Tetapi lebih dari formula untuk menyiasati situasi dan kondisi pandemi covid – 19 ini, yang melarang proses belajar mengajar tatap muka. Pada prinsipnya, kita sangat menginginkan pencerdasan anak bangsa ini dapat dilakukan secara maksimal.

Hal itu diungkapkan Kepala Bidang SMP pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lombok Timur, Usman, M. Pd, kepada sergapye di ruang kerjanya, Senin, 21 September 2020.                                 Setiap insan pendidik sangat menyayangkan situasi dan kondisi sekarang ini. Bahkan, tidak sedikit di antara mereka meminta ijin melakukan proses belajar tatap muka. ” Tetapi kita selalu tegaskan untuk patuh pada aturan dan ketentuan yang ada. Dan selalu kita tekankan untuk selalu berupaya memaksimalkan proses pencerdasan anak bangsa, dengan pola dan cara yang tidak bertentangan dengan aturan, ” terangnya.
Keterbatasan proses belajar mengajar bukan berarti menyebabkan para guru lebih santai. “Kita menginginkan hasil yang maksimal, untuk sementara ini para guru harus legowo, karena adanya tambahan jam mengajar, dan door to door ke siswa untuk memberikan tugas, “ungkapnya.
Sekarang ini, para guru yang memberikan pelajaran kepada siswanya, di samping berpedoman kepada kurikulum sederhana, juga sebagian besar para guru membuat video sedang menerangkan pelajaran di depan kelas. ” Itu nantinya akan dikirimkan kepada tiap siswa. Bahkan, aplikasi “Zoom” yang dipakai sekarang ini bisa berkomunikasi dua arah antara guru dan siswa.
Kalau sekolah belum memiliki peralatan pendukung, disarankan untuk sementara para guru harus rajin mengunjungi para siswa. Itu bagi siswa yang belum memiliki perangkat teknologi ( hand phone untuk daring),  sehingga tidak satupun para siswa mengikuti proses belajar mengajar dan diberikan kesempatan para guru untuk berinovasi dalam proses pencerdasan anak bangsa.
” Selama tak melanggar aturan, apapun caranya yang penting mutu dan kualitas pendidikan kita tercapai,” sambungnya.  ( Habib)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *