• December 4, 2024
  • Last Update December 4, 2024 1:16 am
  • Nusa Tenggara Barat Indonesia

Universitas Indonesia Gelar Workshop Bantu Tekhnologi Petani Sembalun

Universitas Indonesia Gelar Workshop Bantu Tekhnologi Petani Sembalun

Lotim sergapye–Universitas Indinesia (UI), menyelenggarakan Workshop dan Focus Group Discussion (FGD), tentang implementasi produk Biopestisida Biopestisida Gogo Z Bio-01 di desa Sembalun, Kecamatan Semabalun, Lombok Timur (Lotim). Jumat (16/11/ 2020 ).

Acara tersebut, merupakan kegiatan lanjutan dari rangkaian progeram Pemberdayaan dan Pengabdian Masyarakat Multidisiplin Universitas Indonesia. Dengan mengusung tema utama “Pemanfaatan Biopestisida Produk Riset UI untuk Tanaman Palawija di Sembalun”.

Adapun program tersebut, dilaksanakan oleh Tim Pengmas UI yang dipimpin langsung oleh Prof. Dr.-Ing. Misri Gozan, M.Tech. IPU dari Departemen Teknik Kimia atau Fakultad Teknik Universitas Indonesia (FTUI). Yang bertujuan untuk menyelesaikan masalah pertanian di Desa Sembalun, khususnya bagi masyarakat Sembalun yang mengalami penurunan hasil panen selama beberapa tahun terakhir ini.

Melalui program ini, UI melakukan uji coba lapangan produk Biopestisida Gogo Z Bio-01 berbasis tembakau yang sudah lama dikembangkan oleh Prof Misri dan tim. Produk Biopestisida Gogo Z Bio-01 yang dihasilkan dari tembakau telah melalui rangkaian pengujian laboratorium untuk memastikan produk ini aman digunakan bagi tanaman pangan dan juga aman bagi para petani di lapangan.

“Tujuan kita, untuk meningkatkan produktifitas serta kondisi petani di Sembalun. Dengan mengaplikasikan hasil riset Universitas Indonesia, berupa produk Biopestisida ramah lingkungan”, jelas, Profesor Misri Gozan, Dosen UI. Saat ditemui  media ini di Sembalun.

Biopestisida Gogo Z Bio-01, lanjutnya, bahan baku berbasis tembakau ini telah diuji dibeberapa lab. Seperti di  ITB, UTP, dan Bogor Labs. Hasil pengujian pun menunjukkan bahwa biopestisida ini aman apabila berkontak langsung dengan kulit maupun jaringan mukus.

“Selain itu, kita juga riset diberbagai tanaman seperti kopi, vanila, padi, mangga, teh, dan kedelai. Hasilnya bagus dan menunjukkan Biopestisida Gogo Z Bio-01

ini tidak meninggalkan residu di produk tanaman, tetapi juga ternyata memicu atau merangsang pertumbuhan pada tanaman”, imbuhnya.

Lebih lanjut Prof Misri mengatakan. Hasil yang diperoleh pada program di Sembalun khususnya, kali ini menujukkan hasil yang positif pula di tanaman bawang putih, bawang merah, dan tomat. Walaupun diserang oleh hama ulat yang cukup ganas. tanaman yang disemprotkan biopestisida ternyata lebih resisten terhadap hama dan juga menghasilkan buah yang lebih banyak dengan kualitas yang lebih tinggi dibandingkan tanaman yang menggunakan pestisida berbasis kimia.

“Penggunaan Biopestisida Gogo Z Bio-01 ini, juga menurut petani Sembalun. Lebih hemat karena hanya menggunakan satu jenis pestisida, cukup dalam satu kali penyemprotan dengan dosis penggunaan 1 hingg 5ml per liter air”, terangnya.

Ada pun Uji coba biopestisida Gogo Z Bio-01 ini di Sembalun, dilakukan selama empat bulan, dimulai dari 11 Juli 2020. Dan  produk biopestisida Gogo Z Bio-01 diberikan secara cuma-cuma kepada petani dan tenaga pendamping untuk memastikan bahwa penggunaan Biopestisida Gogo Z Bio-01

Sesuai dengan dosis yang telah ditentukan.

Progeram maupun bantuan ini disambut hangat oleh Kepala Dusun dan para petani di Sembalun, Berdasarkan pengalaman salah satau petani, Egi pemilik lahan, yang dijadikan lahannya tempat uji coba Biopestisida Gogo Z Bio-01 memberikan hasil yang memuaskan dibandingkan produk sejenis.

“Untuk itu, Sebagai tindak lanjut kita dari kegiatan ini. Tim kami (UI) akan mengirimkan lagi produk Biopestisida Gogo Z Bio-01 ini, kepada Kepala Dusun atau Egi untuk kemudian disalurkan dan diuji cobakan di lahan yang lebih luas”, pungkasnya.

Hal yang sama di ktakan oleh, Egi Rizaldi, salah satu petani yang menggunakan produk Biopestisida Gogo Z Bio-01. Sejak ia menggunakan produk tersebut hasil panennya bagus, meskipun ulet tanah khsusnya belum bisa diatasai oleh produk tersebut.

“Alhamdulillah, sejak saya menggunakan prodak Biopestisida Gogo Z Bio-01. Hasilnya bagus, terutama di tomat. Karena prodak itu memiliki bahan aktif dan kontak langsung juga menyehatkan akar pada tanaman”, ungkapnya.

Egi juga, mencoba produk tersebut di tanaman bawang putih dan bawang merah. Dengan cara di demplot untuk membadingkan dengan obat kimia lainnya,  adapun sistim cara membadinkannya itu. Blok O tidak menggunakan produk apa pun hanya disiram menggunakan pupuk, lalu blok A, B, C dan D menggunakan produk Biopestisida Gogo Z Bio-01, blok yang lainnya menggunakan produk kima.

“Ternyata perbandingan jauh berbeda, biasa kan… Selama ini saya khususnya maupun petani lain di Sembalun itu. Dalam satu wadah itu paling kurang tiga jenis obat kimia digunakan, tapi setalah saya menggunakan prodak dari UI hasilnya bagus dan menghemat biaya”, jelasnya.

“Saya akan coba lagi di cabe merah, dan saya tidak ragu-ragu lagi menggunakannya. Karena sudah terbukti bagi saya, dan kami akan dikirimi lagi produk itu dari UI. Dan banyak petani yang mau mencobanya”, imbuhnya.

Selain meninjau lahan petani, dimana tempat riset uji coba lapangan produk Biopestisida Gogo Z Bio-01, tim dari UI juga temu duga bersama para petani di Sembalun. Yang turut hadir dalam pertemuan tersebut, kepala wilayah Dusun Dasan Tengak Baret, tokoh pemuda dan para petani Sembalun sebagai acara puncak*. (ros)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *