Lotim sergapye – Ditengah upaya Kapolri, Jendral Listyo Sigit Prabowo memperbaiki citra Polri, masyarakat kembali dikejutkan oleh tindakan anggota Polri yang menembak rekannya sendiri hingga tewas. Senjata laras panjang jenis V2, dua kali menghujam bagian dada Briptu Hairul Tamimi hingga roboh.
Korban bertugas dibagian Humas Polres Lotim, sedang pelaku anggota Polsek Wanasa Bripka MN (36), kejadiannya
dirumah korban Griya Pesona Madani RT. 25 Blok ZA, Denggen, Kecamatan Selong, Lombok Timur sekitar pukul 12.00 Wita, Senin siang (25/10)
Belum diketahui motif penembakan sesama anggota kepolisian Lombok Timur tersebut.
Tim Inafis Polres bersama sejumlah personil lainnya melakukan telah olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dirumah korban.
Dua peluru tajam diduga mengenai jantung korban, tidak jauh dari tubuh polisi malang itu ditemukan dua butir selongsong peluru yang ditembakkan.
Sumber di Polres Lombok Timur menyebutkan, Jenazah Briptu Hairul Tamimi Senin siang langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Mataran untuk kepentingan autopsi.
Disebutkan, jenazah korban pertama kali ditemukan oleh rekannya Bripka Syarif Hidayatullah, staf Humas Polres Lotim.
Sebelum ditemukan meninggal dunia, salah seorang staf Humas Polres Lotim sempat menghubungi korban melalui handphone.
Namun, handphone milik korban tertinggal diruang kerja Humas Polres Lotim.
Merasa curiga, Bripka Syarif kemudian ke rumah korban di perumahan Griya Pesona Madani sekitar pukul 14.00 wita. Bripka Syarif sangat terkejut, rekan yang dicarinya ditemukan tewas bersimbah darah dengan dua lubang dibagian dada korban.
Saat ditemukan, posisi korban tengah memakai handuk berlumuran darah.
Kapolres Lotim AKBP Herman Suriyono, SIK, MH, membenarkan peristiwa tragis tersebut, 5 orang sudah diperiksa sebagai saksi.
Menurut Kapolres pihaknya menerima laporan penembakan itu pukul 15.30 Wita, ” Saat itu juga saya kesana dan melakukan olah TKP,” tandasnya.
Menurut Kapolres, Suriyono, pelaku Bripka MN sudah ditahan untuk dilakukan prmeriksaan. Sedang sejumlah barang bukti berupa HP milik korban, HP milik istri terduga pelaku, serta sepeda motor milik pelaku sudah diamankan.
Selentingan motif asmara dibalik pembunuhan oleh sesama anggota polisi itu, Kapolres menepisnya, karena motif pembunihan itu sedang didalami.
Penembakan anggota polisi tersebut menjadi atensi Kapolda NTB. Untuk memastikan motif pembunuhan tersebut, Wakapolda NTB, Brigjen Pol. Ruslan Aspan, SIK, MH mendatangi kediaman rumah korban.
Sementara di rumah duka
sudah dipasangi garis police line.(bayu)