Mataram sergapye–Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB) Irjen Mohammad Iqbal menerima piagam penghargaan dari BPJS Kesehatan, Kamis (11/11). Irjen Iqbal dan Polda NTB dianggap menjadi dua pihak yang berkontribusi terhadap pendataan vaksin sekaligus mempercepat vaksinasi.
Piagam penghargaan itu diteken oleh Direktur Utama BPJS Kesehatan Prof dr Ali Ghufron Mukti. Kemudian, penghargaan itu diberikan langsung Pengawasan, Pemeriksaan dan hubungan Antar Lembaga (Diswasrikhal) BPJS Kesehatan Mundiharni kepada Iqbal dan Polda NTB.
BPJS Kesehatan, kata Mundiharni, menganggap Kapolda NTB dan jajaran sangat inovatif dengan mendirikan Batalyon P-Care sehingga mempercepat pembaruan data vaksinasi di Bumi Seribu Masjid itu.
“Dengan adanya Batalyon P-Care kecakupan vaksniasi meningkat tajam. Jadi, kami dari BPJS kesehatan memberikan penghargaan. Salam dari seluruh jajaran BPJS se-Indonesia,” kata dia di Mapolda NTB, Kota Mataram.
Selain itu, lanjut Mundiharni, pihaknya juga mengapresiasi Kapolda NTB dan jajarannya yang mampu meningkatkan angka vaksinasi. Hal itu pulalah yang membuat BPJS memberikan penghargaan ini.
“Kami mengucapkan terima kasih dalam hubungan dalam percepatan penanganan Covid-19, terutama dalam vaksinasi,” kata Mundiharni.
Menerima penghargaan itu, Iqbal menyampaikan terima kasih kepada BPJS Kesehatan atas piagam penghargaan yang diberikan. Namun, Iqbal mengingatkan bahwa operasional Batalyon P-Care didukung oleh TNI, Polri, Dinas Kesehatan, Dukcapil, dan pihak-pihak lainnya.
Kolaborasi bersama lintas institusi itu menghasilkan percepatan pendataan vaksinasi masyarakat NTB sekaligus menyinkronkannya ke database pemerintah pusat.
“Kita tahu bahwa untuk geografis alam Nusa Tenggara Barat berbeda dengan yang di kota-kota, sehingga kami melakukan inovasi ini. Alhamdulillah sampai hari ini, kami sudah hampir 2 juta yang memasukan input data,” kata Iqbal.
NTB secara geografis memiliki gugus kepulauan dan di satu sisi lainnya pegunungan. Akses jaringan telekomunikasi pun belum menjangkau seluruh daerah sehingga Batalyon P-Care melakukan input data secara manual.
“Sehingga gab data antara vaksinasi manual dan digital bisa diselesaikan. Kami ingin membantu pemerintah pusat sekaligus menunjukkan Forkopimda di NTB serius dengan program vaksinasi ini,” jelas Iqbal.
Alumnus Akademi Kepolisian 1991 itu juga menyatakan bahwa NTB sedang mempersiapkan diri untuk melaksanakan agenda balap internasional Idemitsu Asia Talent Cup (IATC) dan World Superbike (WSBK). Karena itu, penting bagi NTB untuk melakukan percepatan mengenai vaksinasi sebagai syarat penyelenggaraan event dunia itu, termasuk pendataan masyarakat yang sudah menerima vaksin.
Sementara itu, Kabid Humas Polda NTB Kombes Artanto menambahkan Batalyon P-Care hanya salah satu terobosan dalam mempercepat vaksinasi. Dia menerangkan Kapolda NTB sebelumnya juga sudah membentuk Batalyon Vaksinator dan Satgas Kombes.
Selain itu, Artanto menyatakan personel Polda NTB dan kendaraan operasional juga dikerahkan ke kampung-kampung terpelosok untuk mengantar-jemput masyarakat melakukan vaksinasi.
“Bapak Kapolda memang menargetkan 70 persen masyarakat di Lombok Tengah untuk divaksinasi, begitu juga mengikuti secara keseluruhan di NTB. Kami juga mempersiapkan diri menyambut MotoGP,” jelas Artanto.*