Mataram sergapye–Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Mataram, telah merampungkan kegiatan magang satu tahun bagi enam mahasiswanya dalam progeram studi S1 di industri perhotelan di Jepang. Dari bulan Desember 2019 hingga Januari 2021.
Kegiatan magang tersebut, diinisiasi oleh STP Mataram. program ini merupakan program tahunan STP Mataram melalui Kantor Urusan Internasional (KUI) bekerjasama dengan Lembaga penerima dari Jepang yaitu Japan Association for Career Course and Employment Support (JACCES) yang berbasis di Tokyo dan LPKS Bali Tosha Lombok Kochi yang berada di Mataram untuk pelatihan Bahasa Jepang.
Kegiatan internship di Jepang ini tujuannya agar mahasiswa STP Mataram dapat mengasah kemampuan (skill) perhotelan, working performance, pengalaman, networking, serta belajar tentang penggunaan teknologi, khususnya dalam industri pariwisata sehingga dapat berkontribusi untuk peningkatan kualitas SDM pariwisata NTB dan Indonesia.
“Mahasiswa terpilih adalah, mahasiswa yang benar-benar memenuhi kualifikasi industri perhotelan, keterampilan berbahsa Jepang. Dan pengethauan tentang budaya kerja serta attitude yang baik”, kata Lia Rosida, S.Pd.,M.Dev.St Kepala KUI STP Mataram. Saat dikonpirmasi via thelpon, Rabu (27/21).
“Alhamdulillah, ke enam mahasiswa kami sudah menyelesaikan magang satu tahun dalam industri perhotelan di Jepang. Dan saat ini mereka sudah di Lombok (di rumah masing-masing)”, imbuhnya.
Program internship di Jepang. Merupakan salah satu program unggulan STP Mataram yang dicanangkan oleh bagian Kerja Sama dan Kantor Urusan Internasional (KUI) yang merupakan bentuk keseriusan lembaga untuk menyiapkan lulusan yang bukan hanya sekedar siap kerja, namun juga memiliki kualitas yang berdaya saing secara global.
“Hal terpenting adalah, salah satu upaya lembaga dalam menyiapkan lulusan STP Mataram. Untuk menjadi akademisi serta praktisi pariwisata yang diharapkan dapat memberikan kotribusi positif, terhadap kemajuan pariwisata di NTB sebagai kawasan pariwisata super prioritas khususnya, dan Indonesia pada umumnya”, paparnya.
Keenam mahasiswa yang berhasil menyelesaikan studi magangng di Jepang adalah. Satriawan, Sukriadi, Hendry Yasti, dan Dewa Putu Raka Pratama. yang mendapat kesempatan untuk menjalani kegiatan internship di 4 hotel berbeda di Tokyo, serta Galih Surya Pratama dan Marniatun yang mendapat kesempatan untuk mengasah skill perhotelan mereka di salah satu hotel di Okinawa. Keenam mahasiswa tesebut, yang terpilih mendapatkan kesempatan magang atau internship di negeri Sakura setelah melalui proses seleksi yang panjang dan ketat.
“Proses seleksi dimulai dari interview puluhan peserta untuk kemampuan berbahasa Jepang dan skill perhotelan, hingga seleksi wawancara yang dilakukan langsung oleh pihak hotel (user) secara ketat”, jelas Lia. (Ros)
