Lotim Sergapye – Penjabat Bupati Lombok Timur H. Muhammad Juaini Taofik menghadiri simulasi sistem pengamanan kota (SISPAMKOTA) yang digelar Polres Lombok Timur, Jumat (2/8) di kawasan Dermaga Labuhan Haji. Simulasi tersebut diharapkan dapat menyatukan persepsi TNI, Polri, dan Pemda Lotim dalam upaya mengamankan Pilkada 2024.
Simulasi tersebut juga dihadiri oleh Ketua DPRD, Dandim 1615, Kajari, OPD, Pincam BRI, BNI, BSI, Mandiri, kepala KUPP LB Lombok, GM ASDP Indonesian Ferry, para PJU Polres, Camat, Kapolsek, Toga, Tomas, Todat, anggota Polri dan TNI lingkup kabupaten Lotim.
Kapolres Lombok Timur AKBP Hariyanto dalam amanatnya menyampaikan bahwa simulasi SISPAMKOTA merupakan salah satu langkah strategis dalam memastikan kesiapan dan koordinasi dalam pengendalian serta pengawasan keamanan di kabupaten Lombok Timur. Diharapkan simulasi tersebut dapat mengukur sejauh mana kesiapsiagaan baik Polri, TNI, Pemda serta instansi terkait dapat mengukur sejauh mana kesiapsiagaannya dalam menghadapi berbagai situasi darurat yang mungkin terjadi di lingkungan wilayah Kabupaten Lotim.
“Kita semua menyadari bahwa keamanan dan ketertiban masyarakat adalah hal yang sangat penting untuk menciptakan suasana yang kondusif dan nyaman bagi seluruh masyarakat kabupaten Lombok Timur,” ujarnya. “ Dalam upaya menjaga dan meningkatkan kualitas keamanan tersebut, kita memerlukan sistem dan prosedur yang efektif, serta kerja sama yang baik antara berbagai instansi dan elemen masyarakat,” tambahnya.
Simulasi itu pula diharapkan dapat mengidentifikasi potensi masalah, mengasah keterampilan, dan meningkatkan koordinasi antar lembaga. “Ini adalah kesempatan yang sangat baik untuk melatih keterampilan teknis dan strategis, siapa berbuat apa dan bertanggung jawab kepada siapa, serta untuk mengevaluasi kekuatan dan kelemahan sistem yang kita miliki,” jelasnya.
Ia pun mengingatkan semua peserta untuk berpartisipasi dengan penuh semangat dan keseriusan. “Mari kita manfaatkan kesempatan ini untuk belajar dan meningkatkan kemampuan kita dalam pengendalian dan pengawasan keamanan menghadapi pilkada 2024,” ajaknya.
Ia berharap simulasi tersebut dapat berjalan lancar dan menghasilkan evaluasi serta rekomendasi yang bermanfaat untuk peningkatan sistem pengamanan dalam menghadapi pilkada 2024 di wilayah ini.
Adapun beberapa skenario SISPAMKOTA mencakup patroli skala besar, pengamanan pada tahap kampanye, pengamanan pada tahap masa tenang, pengamanan TPS pada tahap pungut suara, pengaman unjuk rasa serta penanggulangan terorisme.
Pada simulasi tersebut diperagakan adanya sekelompok massa yang tidak terima hasil dari keputusan pemilu, dan massa pun mendatangi Kantor KPU untuk melakukan aksi unjuk rasa yang anarkis. Hingga akhirnya terjadi ketegangan antar massa dan pihak kepolisian.
Petugas pun melakukan tindakan tegas dan terarah dengan menyemprotkan air ke pengunjuk rasa yang anarkis tersebut. Tak sampai disitu, terdengar pula ledakan bom yang mengagetkan para tamu undangan. Dari skenario yang dijalankan, bom yang berada di lokasi tersebut teridentifikasi oleh jajaran kepolisian. Sehingga dilakukan penjinakan dan di ledakkan di lokasi tersebut.