Lotim Sergapye– Rumor miring Bukit Pergasingan dan bukit Nanggi Sembalun Lombok Timur dijadikan tempat mesum oleh kelompok pendaki yang berkemah di puncak bukit pavorit itu dibantah tokoh masyarakt setempat.
Untuk membuktikanya, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Lombok Timur, Salmun Rahman, bersama rombongan didampingi Camat Sembalun HM Zaidar Rohman, serta para pengelola naik langsung ke bukit Pergasingan. Rombongan Salmun Rachman mengecek situasi aktivitas wisatawan di bukit tersebut.
Setelah melihat langsung, Salmun tidak menemukan imformasi miring yang disampaikan pihak tidak bertanggung jawab.“Tidak benar rumor bukit Pergasingan itu tempat mesum, malah saya melihat rasa persaudaraan dan kekompakan dari para wisatawan. Jadi gak usahlah kita besar-besarkan isu yang tidak baik itu”, ujarnya kepada Sergapye.com dihubungi via telpon selulernya.Sabtu (11/7/2020).
Kendati tidak ada bukti lokasi wisata itu tempat mesum, rombongan Salmun Rachman menemukan adanya sampah plastik bekas makanan di jalur treck dan lokasi camping gruond. Namun pengelola sudah meminamilisir sampah dengan cara clean up dan menghimbau para wisatawan membawa sampahnya turun.
“Ada kita lihat satu dua sampah pelastik tapi tidak banyak, pengelola melarangi pengunjung membakar sampah di area perbukitan. hal itu berlaku di setiap destinasi yang ada di Sembalun”, jelasnya.
Katanya, masih ada sebagian wisatawan membuang sampah di sembarang tempat, tapi banyak mereka yang sudah sadar dan membawa sampahnya turun dari bukiy
“setiap pengunjung harus diedukasi harus tetap edukasi untuk tidak melangar norma-norma agama. penyadaran pengunjung tentang etika interaksi di alam bebas agar tidak terjadi pandangan stigma negatif terhadap Sembalun ,” ujarnya.
Salmun, mengapresiasi pengelola, yang terus menghimbau pengujung untuk menjaga keasrian dan kelestaraian alam di bukit tersebut. Serta pelayanan dari pengelola kepada pengunjung untuk memperhatikan keselamatan para pendaki.
“Sudah waktunya kawasan itu dipasangakan alat pengaman, misalnya pegangan atau tali serta rambu-rambu di jalur pendakian, terlebih pengunjung yang naik di malam hari”, harapnya.
HM Zaidar Rohman, Camat sembalun, dihubungi melalui telpon genggamnya juga membantah bukit tersebut digunakan dijadikan tempat mesum. “Itu tidak benar, karena dalam melakukan perjalanan trekking ke bukit Pergasingan ditempuh lebih dari dua jam lebih karena bukitnya terjal.
Menurut camat Sembalun
Bukit Pergasingan, salah satu destinasi favorit. Tidak elok rasanya . sehingga isu itu dihembuskan kala Sbalun saatbini menjadi primadona kunjungan wisatawan.
ketua Asosiasi Pokdarwis Lotim yang juga pegiat pariwisata, Royal Sembahulun, sekaligus penggiat parwisata Sembalun menyatakan kehadiran kepala Kesbanglinmas ke bukit pergasingan sebagai jawaban langsung dari informasi miring tersebut.
“Setelah rombongan mendaki ke bukit, mereka dapat menyimpulkan isu Wisata Gunung atau bukit di Sembalun tidak benar sebagai tujuan untuk berbuat mesum”imbuhna. (Ros)