Nama Bupati Lombok Timur HM. Sukirman Azmy belakangan ini ramai dibicarakan sebagai figur yang dipinang menjadi calon Gubernur NTB periode 2024-2029.
Sosok bupati dua periode ini diinginkan masyarakat menuju konstelasi politik NTB, bahkan Sukirman Azmy oleh sejumlah pimpinan parpol besar sudah dipinang menjadi calon anggota DPR RI. Kuatnya dorongan masyarkat dan pengurus parpol untuk mendukungnya tampil menjadi calon gubernur NTB dan calon DPR RI yang akan berkantor di Senayan membuktikan sosok bupati yang tidak gila publikasi ini seorang tokoh besar yang diperhitungkan dikancah perpolitikan baik untuk legislatif dan eksekutif.
Sekilas kiprah Sukirman Azmy yang luput dari perhatian masyarakat, seperti dituturkan wartawan senior NTB, H. Muludin dalam goresan singkat nya.
Saya mengenal Bupati Lombok Timur sudah cukup lama sejak beliau menjabat sebagai Dandim Lombok Timur, bahkan saat Sukirman Azmy mengabdi dan bertugas di Kementerian Agama Republik Indonesia di Jakarta, melalui ijin Tuhan dialah yang mengantarkan saya pergi berhaji tahun 2007. Saya sebagai satu satunya wartawan dari NTB yang bertugas peliputan haji dari Kementrian Agama RI.
Di dorong nya figur HM. Sukiman Azmy menuju NTB satu bukanlah suatu kebetulan. Masyarakat sudah mengetahui track record, dedikasi, pengabdian serta keberhasilannya selama selama dua periode sebagai bupati dan kiprahnya membangun daerah Gumi Selaparang.
Selain sebagai bupati, Sukirman Azmy sering dipanggil dengan sebutan ustad/dai oleh masyarakat. Bahkan di kalangan tentara terutama saat menjadi Dandim Lombok Timur kala itu, beliau mendapat panggilan tuan guru dari prajuritnya karena setiap kesempatan sering memberikan ceramah agama.
Kegemarannya memberikan siraman Rohani masih berlangsung hingga sekarang, baik untuk kalangan ASN yang dipimpin maupun masyarakat Lombok Timur.
Sebagai orang yang mengerti dan paham agama, alumnus pondok pesantren NW ini diberikan Kepercayaan menjadi ketua Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) NTB dan jabatan itu diemban hingga sekarang.
Karier Sukiman Azmy cukup moncer baik saat menjadi prajurit TNI (Dandim) maupun di ekskutif. Saya ingat betul sebelum menjadi bupati Lotim periode 2008-2012, saat itu saya sedang bertugas di Makkah sebagai wartawan peliput haji di Arab Saudi dan saya menyaksikan melalui selembar faxsimail dari tokoh masyarakat dia dipinang untuk memintanya mencalonkan diri jadi bupati.
Pada waktu itu Sukiman Azmy yang berada di Makkah mendapat tugas negara (dari Kementrian agama RI) untuk ikut menyukseskan pelaksanaan Haji 2007. Ketika itu Mentri agamanya Maftuh Basyuni (almarhum) dan jabatan Sukiman di Kemenag RI waktu itu di Biro Umum.
Sebagai orang kepercayaan Mentri, Sukiman bekerja sesuai SOP melayani tamu Allah asal Indonesia yang jumlahnya lebih dari 200 ribu orang. Selama mengemban sebagai pelayan jamaah haji di Makkah, Madinah dan Jeddah, tanggung jawab yang di pikul Sukiman Azmy cukup berat.
Sebagai wartawan peliputan haji, saya sempat ikut mendampingi saat beliau memeriksa perusahaan katering (makanan) bagi jamah haji, sejumlah hotel tempat menginap jamaah haji dan transportasi (armada) yang digunakan para jamaah selama berada di Arab Saudi.
Begitu besarnya peran yang diberikan pemerintah RI melalui Kementerian Agama, Sukiman juga saat itu berperan sebagai pengawal dan pengamanan Armina (arafah dan Mina) tempat puncak pelaksanaan ibadah haji. Hasilnya pun sangat membanggakan bangsa Indonesia terutama di kalangan jamaah haji, pelaksanaan haji tahun 2007 disebut sebagai pelaksanaan haji terbaik di Indonesia.
Terkait pencalonan Sukiman Azmy sebagai bupati Lombok Timur periode pertama. Ketika itu beliau sedang sibuk sibuknya sebagai pelayan tamu Allah mengurus jamaah haji Indonesia.
Masih dalam ingatan saya, ditengah melaksanakan tugas itulah tiba tiba datang faxsimail dari tokoh masyarakat Lombok Timur yang memintanya untuk mencalonkan diri jadi bupati daerah Gumi Selaparang. Saya tau hal itu karena kebetulan saat itu saya bersama Sukiman Azmy di sebuah hotel tempat menginap jamaah haji Indonesia.
Beliau sempat memperlihatkan faxsimail yang memintanya sebagai calon bupati Lotim, dan sempat mengajak saya berdialog ringan. “kita dapat surat (faxsimail) sebagai calon bupati, katanya kepada saya. Bahkan sempat meminta pendapat, jawaban saya sama dengan pendapat beliau untuk fokus dulu beribadah di tanah suci dan melaksanakan tugas melayani ratusan ribu tamu Allah asal Indonesia.
Setelah pulang dari tanah suci, dorongan sebagai calon bupati kemudian di musyawarah dengan tokoh agama, keluarga dan tentunya setelah mendapat ijin dan restu orang tua.
Periode pertama sebagai calon bupati Lombok Timur, Sukiman Azmy berpasangan dengan Syamsul Luthfi dan terpilih, dan identik dengan Sebutan Paket sufhi.
Pada periode ke-dua HM. Sukiman Azmy berpasangan dengan H. Rumaksi SJ. Sebelum berlaga pada Pilbup, saya orang pertama yang diminta Sukiman Azmy untuk mengambil gambar/memotret keduanya untuk dipublikasikan ke media. kebetulan moments i pengambilan gambar itu pada acara pesta pernikahan salah seorang keponakan bupati Desai Rumbuk.
Sebagai mantan Dandim dan Bupati Lombok Timur dua periode hingga sekarang, Sukiman Azmy juga pernah menjadi Marbot Masjid Istiqlal Jakarta yakni masjid terbesar se Asia Tenggara yang menjadi Masjid Kebangsaan Indonesia dan Ummat Islam.
Saat menjadi pengurus Masjid Istiqlal, Sukiman Azmy diberikan amanah menjadi sekertaris Jenderal Istiqlal. Tentunya semua jabatan dan amanah yang diemban itu merupakan sebuah kepercayaan dari masyarakat dan pemerintah Indonesia.
Lantas bagaimana dengan kuatnya perhatian publik dan dorongan masyarakat agar Sukiman Azmy menahodai NTB satu pada Pemilihan gubernur NTB mendatang?. Sukiman kini digadang untuk di duetkan dengan mantan Bupati Lombok Tengah H. suhaili FT dengan sebutan Paket Susu, paket Susu sudah ramai dibicarakan dan disuarakan masyarakat, akankah semua harapan warga itu terwujud. kita tunggu saja Sukiman Menjemput Takdirnya, bila Tuhan berkehendak maka tak ada halangan yang mampu menolaknya, maka jadilah, kum fayakun. *