• September 19, 2024
  • Last Update September 19, 2024 12:39 am
  • Nusa Tenggara Barat Indonesia

Salon Plus Plus Digrebek Polsek Sandubaya Mataram, Pria dan Wanita Telanjang Ditemukan di Bilik Kamar

Salon Plus Plus Digrebek Polsek Sandubaya Mataram, Pria dan Wanita Telanjang Ditemukan di Bilik Kamar

Mataram  sergapye– Keberadaan Salon di Kota Mataram untuk pijat plus dan Spa plus sudah tidak asing ditelinga masyarakat. Praktik penyakit sosial ini diduga  bertebaran diberbagai tempat.

Diduga  tempat melakukan bisnis Prostitusi, sebuah Salon yang terletak di wilayah Cakranegara Kota Mataram di gerebek tim Reskrim Polsek Sandubaya dan Unit TPPO Polresta mataram Denin, (4/5).

Kasat Reskrim Polresta Mataram Kompol Kadek Adi Budi Astawa SIK di dampingi Wakasat Reskrim Iptu I Nyoman Mahardika SH dan Kapolsek Sandubaya Kompol Moh Nasrullah, SIK usai melakukan reka ulang adegan di lokasi (5/4) penggerebakan dilkaukan  atas informasi dari masyarakat.

Pada penggerbekan tersebut, ‘ kami mengamankan 2  orang, laki dan perempuan sedang  berada di sebuah bilik dalam keadaan telanjang dan 4 orang lainnya termasuk pemilik salon guna mempertanggung jawabkan aktivitas yang terjadi di Salon tersebut.

Pelaku yang diamankan saat kedapatan di dalam sebuah bilik kmaar uang berskat tersebut, kata Kadek, adalah ENS, 29 tahun, perempuan, alamat Mataram dan GAS , pria 20 tahun alamat mataram. Dimana keduanya ditemukan dalam keadaan telanjang, dan menurut keterangan terduga belum melakukan hubungan badan.

“Memang mereka tidak ditemukan saat melakukan hubungan badan, namun kami menemukan dalam keadaan telanjang,”jelas Kadek.

Untuk melengkapi berkas kasus, tim mengamankan alat komunikasi kedua terduga serta, alat komunikasi pemilik salon serta pekerja yang diamankan saat itu, satu buah kondom bekas, serta uang tunai 400 ribu rupiah.

Oleh karena itu lanjut Kadek, kedua terduga diamankan beserta barang bukti, serta pekerja dan pemilik Salon untuk dilakukan introgasi terhadap kasus yang diduga Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).

“Sementara ini kami akan mengumpulkan keterangan dari terduga maupun keempat orang yang diamankan untuk mengetahui secara mendalam terkait dugaan tindak pidananya,”jelas Kadek.

Berdasarkan keterangan yang dikumpulkan sementara, bahwa mereka (terduga) menjalankan aksinya melalui sebuah aplikasi Mechat. Melalui aplikasi ini kedua terduga bertransaksi untuk sepakat melakukan hubungan badan dengan bayaran 400 ribu rupiah.

“Dari keterangan terduga (perempuan) bahwa dari hasil tersebut akan disetor 200 ribu rupiah ke pemilik salon. Dan menurut nya pemilik Salon juga sering menawarkan pada tamu untuk melakukan Spa Plus-plus,”tutup Kadek*

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *