Lotim sergapye—Kepala Unit Pelayanan Terpadu Penanggulangan Kemiskinan (UPTPK) Dinas Sosial Lombok Timur, Saefudin mengapresiasi menurunnya angka kemiskinan di daerah Gumi Selaparang. Ini mengindikasikan, daerah ini selangkah lebih maju dalam pengentasan kemiskinan.
Seperti diungkapkannya, sesuai dengan rilis penurunan angka kemiskinan oleh BPS Lombok timur, bahwa dalam satu dekade atau 10 tahun terahir ini angka penurunan kemiskinan di Lombok Timur, 0,91 persen. Ini artinya angka terbesar selama 10 tahun belakangan.
Ini adalah apresiasi yg tinggi terhadap pemerintahan SUKMA, dan hasil kerja keras dan keseriusan pemerintah dalam mengatasi kemiskinan di Lombok Timur.
Penurunan angka kemiskinan ini tentu adanya kerja berksesinambungan oleh semua unsur dan ini juga dampak dari adanya bansos pangan baik itu PKH dan BPNT.
Adanya lembaga baru seperti UPTPK adalah sebagai lembaga koordinasi penghubung persoalan kemiskinan, dan lembaga ini satu satunya di NTB, dan tentu ini bentuk keseriusan pemda dalam mengatasi kemiskinan.
[14/12 10.39] Saefudin Dinsos: Angka kemiskinan tahunh 2019 : 16 25 persen,, sedangkan tahun 2020 15,24 persen. Dan salah satu cara untuk mencegah tepatnya sasaran program PKH dan BPNT di mulai dari perbaikan data DTKS di masing masing desa, dengan cara mengeluarkan orang orang yang sudah sejahtera dari data tersebut.(Bayu)
