Mataram sergapye—Dalam rangka mencegah terjadinya kasus Pencurian Dengan Kekerasan (Curas), Pencurian Dengan Pemberatan (Curat) dan Pencurian Kendaraan Bermotor (Curanamor) atau yang biasa disebut 3C, Direktorat Samapta Polda NTB sasar 11 lokasi ini dengan melakukan patroli preventif, Selasa (26/9/23).
Antaranya, Jalan Baru Monjok, Jalan Tohpati, Perumahan Graha Permata Mahkota, Perumahan Riverside Park Residence, Bank BNI Cabang Cakra Negara, DAMRI, PT. Sampoerna, Perumahan Lingkar Pratama, PKL Tembolak, Juru Parkir PKL Nasi Goreng Jakarta dan Pengunjung Udayana.
Dalam kesempatan itu Ditsamapta Polda NTB melakukan sejumlah kegiatan, himbauan serta menjalin komunikasi dengan warga serta petugas keamanan setempat, guna mencegah kasus 3C yang menjadi target mereka.
Kegiatan yang dilakukan antaralain: Melalukan dialogis dengan security atau masyarakat setempat guna mengontrol keamanan lingkungan sekitar.
Berikutnya, melakukan gatur lalin di tempat rawan terjadinya kemacetan dan memberikan himbauan kepada masyarakat agar tetap memperhatikan barang bawaan masing-masing.
Dibeberapa tempat Ditsamapta Polda NTB juga melakukan beberapa hal ini antaranya: Anggota Ditsamapta Polda NTB menghimbau kepada pemuda yang nongkrong di pinggir jalan agar menggunakan knalpot motor yang standar, dan melengkapi surat surat kendaraan.
Standby di beberapa tempat guna mengantisipasi aksi pembegalan dan balap liar.
Selain berdialog dengan security jaga untuk melakukan patroli jalan kaki di sekitar perumahan antisipasi aksi 3C, serta mengingatkannya agar selalu waspada.
Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol. Arman Asmara Syarifuddin mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu dari sekian banyak program yang dilaksanakan oleh Ditsamapta Polda NTB dalam menjaga situasi Kamtibmas.
“kita ingin selalu memberikan rasa aman dan nyaman untuk warga,” ungkap Arman.
Ditsamapta ingin, menutup ruang rapat-rapat bagi para pelaku 3C, agar mereka tidak dapat menjalankan aksinya dengan mulus.
Bahkan mereka ingin agar, pelaku 3C mengurungkan niatnya untuk menjalankan aksinya dengan keberadaan Ditsamapta di tengah-tengah masyarakat.
“kita ingin menutup ruang rapat-rapat bagi pelaku 3C, agar mereka tidak memilki kesempatan untuk menjalankan aksinya,” pungkasnya Arman.(smile)