• February 11, 2025
  • Last Update February 10, 2025 11:44 am
  • Nusa Tenggara Barat Indonesia

Rakor Jelang Kepemimpinan Baru

Rakor Jelang Kepemimpinan Baru

Lotim Sergapye – Pj. Bupati Lombok Timur H. Muhammad Juaini Taofik memimpin rapat koordinasi (rakor) membahas sejumlah agenda. Rakor yang berlangsung Senin (10/2) di Rupatama 1 Kantor Bupati Lombok Timur tersebut diikuti pejabat eselon II, Direktur RSUD, dan kepala bagian lingkugan Sekretariat Daerah Kabupaten Lombok Timur.

Antisipasi dan penanggulangan bencana hidrometeorologi menjadi salah satu yang dibahas pada rakor tersebut. Kendati Pemerintah tengah melakukan efisiensi anggaran, akan tetapi untuk penanggulangan bencana hal itu tidak berlaku, “Meskipun kita sedang efisiensi tetapi bilamana itu sangat dibutuhkan, tidak usah ragu. Untuk operasional bencana, unlimited dia, Pak,” tegasnya. Ia juga meminta agar komunikasi dan koordinasi antara OPD terkait semakin intensif, mengingat cuaca buruk diperkirakan masih akan berlangsung hingga akhir Februari.

Selain antisipasi dan penanggulangan bencana, Pj. Bupati juga mengingatkan terkait administrasi seperti penuntasan analisa jabatan dan analisis beban kerja (anjab/ ABK), penyelesaian hutang jatuh tempo (hujat), hingga tahapan pengadaan barang dan jasa. Ia berharap seluruhnya dapat segera dituntaskan sebelum pelantikan kepala daerah terpilih.

Kaitan dengan pelantikan Kepala Daerah terpilih yang rencananya dilaksanakan pada 20 Februari mendatang, Pj. Bupati meminta agar seluruh persiapan seperti rumah jabatan Bupati dan Wakil Bupati maupun serah terima memori jabatan segera dimatangkan. Karena itu komunikasi dan koordinasi intensif perlu dilakukan dengan pihak-pihak terkait.

Pada kesempatan yang sama, kepala BPKAD  H. Hasni menyampaikan kas daerah cukup untuk melakukan percepatan pembayaran hutang jatuh tempo (hujat) tahun 20024 lalu. Terlebih sebagian besar hujat telah dibayarkan. Karena itu ia meminta OPD dapat segera melengkapi dokumen yang dibutuhkan.

Hasni juga menyampaikan, terkait efisiensi anggaran Pemda melakukan penghematan dengan memangkas biaya perjalanan dinas sampai 22%, kecuali untuk Inspektorat. Penghematan juga dilaksanakan terhadap agenda acara seremonial, dan pembelian kendaraan dinas (kecuali untuk Bupati dan Wakil Bupati).

Ia menjelaskan pula adanya refocusing  Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik. Untuk itu pembangunan fisik yang sangat dibutuhkan akan diambilkan dari hasil penghematan yang dilakukan Pemerintah Daerah.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *