Lotim sergapye--Persatuan Wartawan Lombok Timur terus menyebarkan virus pengetahuan tentang dunia jurnalistik kepada kaum muda. Giliran perwakilan seluruh SMK, SMA dan MA di daerah Gumi Selaparang mengikuti pelatihan dasar (diklar) jurnalistik bertempar di Hotel Green Orry Tete Batu, Ahad (14/11).
Sebanyak 50 peserta dari 25 SMA sederajat mengikuti pelatihan yang diberikan sejumlah wartawan senior yang tergabung dalam PWI.
“Kegiatan yang digelar PWI Lombok Timur sebagai upaya menyiapkan regenerasi jurnalis profesional,”. Tandas Sekretaris PWI Lombok Timur Hasanah Effendi dalam laporannya.
Dikatakan, saat ini teknologi semakin maju sehingga para pelajar harus dapat memilah berita hoax maupun fakta yang terjadi.
” Dengan memilki wawasan jurnalistik diharapkan para siswa memiliki wawasan jurnalistik serta memliki talenta untuk menulis berita, ” jelasnya.
Lanjut Sekjen PWI Lotim kegiatan Diklat untuk para siswa merupakan tahap awal yang dilakukan PWI Lotim, selanjutnya akan mengarah ke para mahasiswa di Perguruan Tinggi.
Diklat Diklat Jurnalistik Dasar merupakan agend tagunan, PWI Lotim lanjut Abi Haspen akan kembali menjadwalkan road show ke perguruan tinggi karena saat ini banyak jurusan komunikasi yang juga membutuhkan pengetahuan dan pemahaman jurnalistik.
Ditempat yang sama Ketua PWI NTB H. Nasrudin menegaskan setiap wartawan profesional harus ditanamkan kejujuran untuk memberikan kepercayaan publik. Wartawan juga harus tetap bekerja dengan membawa kode etik jurnalistik sebagai pegangan dalam bekerja.
” Jika terdapat anggota PWI melanggar kode etik segera dilaporkan ke PWI dan akan ditindaklanjuti, bahkan kami akan keluarkan sebagai anggota PWI apabila terbukti melanggar” tegasnya.
Ditambahkan H. Nasrudin proses regenerasi wartawan sangat penting ditengah pesatnya perkembangan teknologi. Meskipun demikian kesopanan tetap menjadi pegangan para jurnalis dibandingkan dengan keilmuan yang dimilki.
” Diharapkan para siswa mendapatkan ilmu jurnalis melalui kegiatan diklat dan mudah- mudahan para siswa dapat menjadi jurnalis yang baik, ” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Lombok Timur diwakili Kepala Dinas Komunikasi Informasi dan Persandian Ahmad Masfu sekaligus membuka kegiatan Diklat mengungkapkan dalam era kemajuan teknologi perlu setiap orang menyiapkan diri. Termasuk dalam bidang jurnalistik juga harus dilakukan penyesuaian. Melalui kegiatan ini diharapkan menambah wawasan para pelajar tentang jurnalistik serta ilmu jurnalistik yang nantinya dapat diaplikasikan dalam menulis.
” Para siswa yang menjadi peserta Diklat harus manfaatkan kesempatan ini untuk mendapatkan apa yang diharapkan, ” ucapnya.
Dijelaskannya regenerasi jurnalis diperlukan untuk meneruskan ke generasi berikutnya. Para siswa harus menangkap peluang tersebut dengan menambah ilmu, teknik wawancara, serta mampu menulis dengan baik di tengah dengan memanfaatkan tekhnologi yang ada.
” Jempolmu harimau mu artinya bijaklah menggunakan teknologi karena melalui jari menggunakan teknologi mampu merubah semua” tambahnya.(bayu)