Mataram Segapye–Hati hati mencari cinta melalui aplikasi medsos, bila anda tidak mau tertipu dan jadi korban. Warga Kelurahan Dasan Agung Kecamatan Mataram berinisial Eh (30) ditangkap polisi karena menggunakan aplikasi michat untuk melakukan pemerasan.Hal itu dibenarkan Kita Kasat Reskrim Polresta Mataram, AKP Kadek Adi Budi Astawa di Mataram, Senin (8/6/2020). Modus pelaku mengganti potonya dengan cewek cantik, sehingga sejumlah laki hidung belang terpikat mau berkenalan bahkan menwarkan kencan dengannya.pelaku ditangkap pada hari Jumat 5 Juni 2020 setelah modus penipuannya terungkap. Disebutkan, foto yang digunakan adalah gambar salah seorang teman wanitanya saat SMP. Foto tersebut didapatinya di Facebook dan didowlnload. Kemudian digunakan sebagai foto profilnya. Di akun media sosialnya, RH menggunakan nama Mawar sebagai samaran. ‘’ Eh menggunakan foto wanita di profilnya. Pengakuan pelaku sudah dua bulan dia menggunakan modus itu untuk memiou korbannya,’’ ujarnya.Poto RH atau Mawar membuat lakinhidung belang tertarik sehingga dia sering menerima pesanan dari lelaki hidung belang. Hebatnya dalam kurun waktu dua bulan, pelaku sudah dipesan 40 pria untuk menggunakan jasanya. Untuk tarif, RH memasang tarif maksimal Rp 300 ribu. ‘’ Dari pengakuannya sudah 40 orang yang memesan,’’ tuturnya. Modus Penipuan gaya baru di sosmed ini dengan menukar potonya menjadi cantik dengan mengelabui para lelaki sebagai korbannya. Setiap lelaki hidung belang yang datang ke tempat kosnya. RH selalu mematikan lampu dan menutup kepala dengan kain. ‘’ Terungkap kasus ini setelah korban mengetahui fotonya dijadikan foto profil akun Michat pelaku. Korban.memaku dirugikan sebab, banyak pesan yang diterima korban diakun facebook miliknya yang bernada negatif dan menjurus ke sex. Rata-rata ingin memesan dan mengajak kencan dan chek in di hotel. ‘’ Dari laporan itu kemudian polisi melakukan penelusuran. Hasilnya Patroli siber menunjukkan dia pelakunya. Langsung kita amankan ditempat kosnya,’’ ungkap Kadek. Saat diintrogasi pelaku mengelak, katanya service yang dia berikan ke tamunya hanya memijat (massage). ‘’ Saya menyesal, saya hanya memijat. Saya menyesal,’’ujar mawar di ruang penyidik Satreskrim Polresta Mataram.(red)