Lotim sergapye–Setiap musim tanam di Lombok Timur, petani setempat selalu dihebohkan dengan limitnya pupuk bersubsidi, harga pupuk yang mahal, penumpukan pupuk bahkan dugaan beredarnya pupuk palsu. kondisi ini nyaris setiap tahun.
Mengantisipasi keresahan masyarakat petani dan laporan adanya penimbunan pupuksecara ilegal, tim Polres Lombok Timur langsung bergerak. Satuan Reserce kriminal (Sat Reskrim) bersama Komisi Pengawas Pepupuk dan Pestisida (KP3) berhasil di Lombok Timur berhasil mengamankan pria berinisial M. Diduga pelaku melakukan penumpukan pupuk bersubsidi di Desa Peringgasela, Kecamatan Pringgasela.Pelaku diamankan pihak kepolisian pukul 20.00 Wita, Rabu, 18 Agustus 2021.
Kapolres Lotim melalui Kasat Reskrim, Muhammad Fajri,S.Tr.K., membenarkan kejadian tersebut. “Setelah tim Sat Raskrim menindaklanjuti informasi adanya penumpukan pupuk tersebut dan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara ditemukan
75 sak pupuk urea dan 2 sak pupuk Za bersubsidi yang diduga tidak tepat sasaran, ujarnya kamis 19 Agustus lalu
Kini pihaknya sedang melakukan penyelidikan dan mendalami kasus itu.” Bila terbukti pelaku melakukan pelanggaran, pelaku diancam pasal 106 RI UU No 7 tentang perdagangan, dengan ancaman pidana 4 tahun, denda paling banyak 10 Miliar,” tandasnya.(bayu)
