• November 21, 2024
  • Last Update November 21, 2024 9:53 am
  • Nusa Tenggara Barat Indonesia

Polda NTB Perketat Pengamanan MotoGP Mandalika

Polda NTB Perketat Pengamanan MotoGP Mandalika

Mataram sergapye—–Pengamanan MotoGP Internasional Mandalika Menjadi perhatian khusus jajaran Polda NTB, selain ditonton dari Indonesia dan dari luar negeri, dipastikan sejumlah petinggi negara akan ikut menyaksikan balapan kuda besi itu

Kapolda  Irjen Pol. R. Umar Faruq SH., M.Hum., memimpin Apel gelar pasukan Operasi Mandalika Gatari 2024 dalam rangka Pengamanan Event MotoGP Mandalika, Selasa (24/9).

Kapolda  dalam arahannya  menyampaikan Ops Mandalika Gatari 2024  berlangsung darii tanggal 24 – 30 September 2024 dengan melibatkan 2.736 personil pengamanan  dari gabungan seluruh stakeholder yang ada termasuk masyarakat.

Karena Polda NTB masih kekurangan personil di fungsi tertentu serta sarana dan prasarana yang belum memadai, untuk mengatasi hal tersebut Polda NTB meminta bantuan (BKO) dari Polda terdekat lainnya.

“Selain personil gabungan yang telah dipersiapkan ada sekitar 300 Personil BKO beserta Sarpras yang dipersiapkan diantaranya dari Mabes Polri, Polda Jatim, Kabaharkam, Brimob serta Kakorlantas

Apel Gelar pasukan yang dilaksanakan menurutnya sebagai kegiatan pengecekan akhir yang dilakukan bersama-sama untuk mengetahui berbagai kesiapan baik personil maupun Sarpras yang digunakan dalam tugas pengamanan tersebut.

Pengamanan harus dipersiapkan dengan sangat maksimal salah satunya adalah adanya rombongan Kepresidenan yang akan berada di Wilayah Pulau Lombok dalam tentang waktu Operasi tersebut sehingga diperlukan kesiapan dan kemampuan personil terutama Pengamanan Pengawalan rombongan VVIP tersebut.

“Itu sebabnya kita minta BKO dari Polda lain ataupun Mabes Polri mengingat Kemampuan personil Pengawalan tersebut memiliki kemampuan khusus atau keprofesionalsn dari personil itu sendiri dalam melakukan pengawalan di jalan raya, “jelas Kapolda.

Penekanan lain disampaikan disampaikan Kapolda kepada fungsi agen intelijen untuk dapat mendeteksi setiap permasalahan yang mungkin akan timbul. Segera lakukan tindakan baik Preventif maupun Preemtif bila itu menjadi satu-satunya tindakan yang harus diambil untuk mencegah munculnya permasalahan yang dapat mengganggu keamanan dan kenyamanan masyarakat.

“kita utamakan etika moral pada saat tindakan tegas yang harus kita lakukan, “ Pesannya,. (emet)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *