Lotim sergapye–Penomena alam terjadi di Lombok Timur. Selain terdampak ditemukannya sebuah rumah yang dijadikan sarang memproduksi barang haram jemis sabu, dalam waktu hampir bersamaan daerah Gumi Selaparang diguncang hujan disertai buliran es dan tiupan angin kencang memporak porandakan rumah sejumlah warga.
Tiupan angin yang ditengarai imbas badai La Nina ini membuat panik warga seraya berteriak mengucap kebesaran Allah.Allahu Akbar Allahu Akbar jeritan warga yang merasa ketakutan.
Dalam waktu yang cukup singkat, tiupan angin kencang disertai petir merusak rumah penduduk di wilayah Kecamatan Sikur dan Kecamatan Montong Gading, kejadiannya sekitar pukul 14.30 WITA, Minggu siang 22 November 2020.
Akibat cuaca ekstrim disertai angin kencang dan hujan dengan butiran es.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu Kerusakan rumah namun kerugian materi diperkirakan puluha juta rupiah. Adapun rumah warga yang mengalami kerusakan antara 10 rumah warga Marang Selatan yakni rumah
khairil Anwar (dihuni 4 jiwa)
suparman (5 jiwa),saparwadi (3 jiwa)Muriadi (4 jiwa)Hariadi (4 jiwa),Azanhari (3 jiwa) ,.bq.Murtiasih (3 jiwa),Y Ahmad (4 jiwa ),L.Mukti (4 Jiwa),iq.fatmah (4 jiwa).
Berikutnya tiga rumah warga
Dusun Ansor Lingkok Marang Desa KotarajaKecamatan Sikur,H.Anwar ( 2 jiwa),
Yusriadi ( 4 jiwa),, Abdullah (2 juwa). Satu rumah di Kecamatan Montong Gading
Rt 1 Prian Utara, Desa : Prian
Kecamatan Montonggading atas nama Dedy Kurniawan( 4 Jiwa).
“Kami sangat berharap adanya uluran tangan pemerintah untuk membantu korban,”ujar tokoh masyarakt Montong Gading kepada sergapye.com.
kepala BPBD Lotim Tony dikomfiriasi media membenarkan kejadian tersebut. kami sudah menerima laporan masyarakat dan.melakuoan pendataan, untuk membantu masyarakat tertimpa musibah,” ujarnya di kantornya Senin 23 November.(Bayu)
