• September 16, 2024
  • Last Update September 16, 2024 10:17 am
  • Nusa Tenggara Barat Indonesia

Pj Bupati Lotim Minta Semua Kalangan Sukseskan Pekan Imunisasi Polio 2024

Pj Bupati Lotim Minta Semua Kalangan Sukseskan Pekan Imunisasi Polio 2024

Lotim Sergapye – Dilaksankannya Pekan Imunisasi  Nasional (PIN) tingkat Kabupaten Lombok Timur , Dinas Kesehatan (Dikes) mengadakan acara senam bersama dalam rangkaian  dengan pengarahan dan sosialisasi Pekan Imunisasi Nasional.

Penjabat (Pj) Bupati Lombok Timur, M Juaini Taofik, mengajak semua lapisan masyarakat untuk menyukseskan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio 2024.

Hal itu disampaikan Taofik dalam sosialisasi PIN Polio Lombok Timur 2024 kepada seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kantor Dinas Kesehatan (Dikes) Lombok Timur, Jumat, 5  Juli 2024.

“Perlu ada partisipasi orang tua, dari guru, dari seluruh masyarakat untuk menyukseskan PIN Polio ini,” kata Taofik.

Ia menjabarkan, PIN Polio Lombok Timur tahun ini akan menyasar 219.458 anak usia 0 hingga 7 tahun. Dan akan diselenggarakan pada 23-30 Juli 2024.

Taofik mengungkapkan, kasus polio memang belum ditemukan di Lombok Timur hingga saat ini. Namun serangan virus tersebut menurutnya harus selalu diantisipasi.

“Kalau ditemukan satu kasus saja, daerah kita langsung berstatus KLB (Kejadian Luar Biasa),” ucap Taofik.

Menurutnya, terdapat sejumlah faktor yang harus menjadi perhatian bersama dalam menjaga derajat kesehatan di tengah masyarakat. Salah satu yang utama adalah soal lingkungan.

“Kenapa ada virus? Salah satunya karna faktor lingkungan,” ujarnya.

Lalu faktor selanjutnya yang tidak kalah penting, ungkap Taofik, adalah kualitas pelayanan kesehatan.

“Tantangan kita hari ini bukan hanya  bicara jumlah faskes, tapi kualitas pelayanan kita yang paling utama. Jadi kata kunci yang harus kita perjuangan adalah kualitas pelayanan,” tandasnya.

Pada momen yang sama, Kepala Dikes Lombok Timur, Fathurrahman, menekankan betapa efektifnya imunisasi dalam mencegah serangan virus polio.

Merespon terkait adanya keraguan dalam masyarakat terkait status halal vaksin polio, Fathurrahman menegaskan bahwa vaksin tersebut sudah melewati serangkaian proses uji. Mulai dari lembaga kesehatan hingga lembaga keagamaan sepertinya Majelis Ulama Indonesia (MUI).

“Kalau prosesnya sudah begitu kan artinya tidak ada yang perlu diragukan lagi,” ucap Fathurrahman.

Polio sendiri merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus Polio. Polio dapat menyebabkan kelumpuhan permanen dan bahkan kematian akibat gagal atau lumpuhnya sistem pernapasan.

Semua lapisan masyarakat perlu mewaspadai timbulnya penyakit tersebut sebagai ancaman. Pasalnya, Polio merupakan penyakit menular dan berdampak besar dan panjang bagi kesehatan.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *