Lotim Sergapye – Memimpin rapat koordinasi, Bupati Lombok Timur H. Haerul Warisin meminta sejumlah pimpinan OPD menyampaikan kendala masing-masing dalam upaya peningkatan kinerja dan pencapaian target Pendapatan Asli Daerah (PAD). Rakor yang berlangsung Senin (28/4) tersebut dihadiri pula oleh Wakil Bupati H. Moh. Edwin Hadiwijaya dan Sekda H. Muhammad Juaini Taofik.
Bupati memberikan waktu kepada enam kepala OPD, yaitu Dinas PMPTSP, BPKAD, Kelautan dan Perikanan, PUPR, Dispora, dan Dikbud. Ke depan, ia berjanji akan secara rutin menggelar kegiatan tersebut, sehingga setiap OPD memiliki kesempatan untuk menyampaikan progres kerja maupun kendala yang ditemui.
Bupati dalam arahannya terkait sejumlah isu yang mengemuka mengingatkan bahwa pimpinan OPD bukan sekadar memimpin sebuah instansi melainkan harus memikirkan dan melindungi kepentingan masyarakat, “Tinggalkan legacy yang baik,” pesannya. Karena itu pula Bupati menegaskan agar setiap perizinan harus mendapat persetujuannya.
Mengingat PAD menjadi salah satu sumber dana pembangunan, Bupati kembali menekankan pentingnya optimalisasi PAD melalui sumber-sumber yang ada. Ia mencontohkan tambak udang yang selama ini tidak memberikan kontribusi. Salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui peraturan daerah/ kepala daerah dengan terlebih dahulu melakukan inventarisasi jumlah kolam yang dimiliki setiap pengusaha tambak.
Tidak itu saja, Bupati juga meminta agar meningkatkan kualitas garam rakyat. Hal ini menurutnya penting mengingat potensi garam di Lombok Timur ditengah isu impor garam. Ia percaya mengoptimalkan potensi tersebut akan benar-benar dapat mewujudkan peningkatan ekonomi masyarakat. Karenanya petani garam membutuhkan pelatihan agar garam produksi Lombok Timur dapat bersaing.