Lotim sergapye–Sejumlah obyek wisata di kaki gunung Rinjani, ramai dikunjungi warga pada musim libur Lebaran 1443 Hijiriah, Salah satu obyek wisata yang menjadi favorit liburan kali ini adalah sport foto Bunga Merah di tengah sawah desa Sembalun Bumbung, Kecamatan Sembalun Lombok Timur.
Pantauan media pada hari Sabtu (7/5), memasuki hari ke lima setelah lebaran ini, sport foto tersebut dipadati penujung Masyarakat sekitar maupun wisatawan lokal dari berbagai daerah yang ada wilyah NTB.
Pengelola sport bunga Merah mengatakan, sport foto ini baru dibuka untuk umum setelah lebaran kali ini. Ini bonus untuk pengunjung
yang hendak makan dan minum di kedai kami.
“Sebelumnya kita tidak buka untuk umum, karena ini khusus bonus buat tamu kami yang ingin makan dan minum kopi, ” ujar Purnawirawan, saat ditemui di lokasi. Sabtu (7/5).
Pur, sapaan akrabnya menjelaskan. Awalanya hanya bonus buat pengunjung di kedainya, namu seiring waktu, ternyata bukan hanya pengunjung kedai yang berswafoto di sport bunga tersebut. Ternyata kebanyakan wisatawan yang berkunjung ke tempatnya hanya berswafoto di bunga itu.
Maka dari sanalah ia menangkap peluang tersebut, dan mengembangkan idenya untuk membuat sport foto selain menanam Setrowbery.
“Ternyata yang dominan itu, pengunjung yang ingin berswafoto di bunga merah. Peluang ini saya tangkap dan kembangkan menanam bunga merah,” kata Pur.
pengunjung setelah lebaran ini kata pur lebih lanjut, menembus angka lima ribu lebih per-hari. Itu yang sekedar ngopi sambil makan snak, makan, petik strowbery dan masuk di area swafoto bunga Merah. Sedangkan pada hari-hari biasa terutama hari Sabtu dan Minggu rata-rata pengunjung sekitar seribuan orang pengunjung.
“Alhamdulillah pengunjung ramai sekali pasca lebaran ini, karena selama dua tahun warga tidak dibebaskan liburan akibat Covid-19 kali ya. Sehingga animo warga liburan ke Sembalun terutama ke tempat kami meningkat derastis,” terangnya.
Adapun sport swafoto yang ditawarkan sebagai magnet untuk menarik pengunjung sambungnya yakni, tujuh buah sport selfie. Ada ayunan yang terpasang dibagian paling atas, dua tiga buah payung putih berukuran besar, sopa dan kursi kayu dengan berbagai ukuran.
“Selain itu yang menjadi daya tariknya, pengunjung bisa mengambil foto dari berbagai sisi dengan pemandangan hamparan sawah dan pegunungan,” tutur Pur.
“Ke depan saya akan buat lebih luas lagi, dan menambah wahana. Tentu dengan konsep yang berbeda juga sarana liburan untuk anak-anak, supaya pengunjung tidak bosan datang ke Sembalun untuk liburan,” imbuhnya.
Atika salah seorang pengunjung asal Masbagik mengaku, swafoto tersebut dapat info dari Sosial Media (Sosmed) yang sudah buka sejak H+Lebaran kemarin. Swafoto ini sagat berbeda dari sebelumnya karena viunya kelihatan bagus sekali.
“Sensasinya sangat berbeda ya, karena ini yang pertama menghadirkan view taman bunga seperti ini warnanya juga sangat caler full. Dan selain itu juga pemandangannya gunung, yang ini lebih bagus lagi karena ada bung-bunga yang caler full itu,” jelas Tika.
“Saya tidak bosan datang ke Sembalun, bahkan sering baik itu nik gunung maupun liburan ke tempat-tempat destinasi wisata baru seperti di taman bunga merah ini,”Sambung Tika.
Selain itu, jarak Sembalun dengan Masbagik butuh jarak tempuh hanya 2 jam dan lokasi swafoto taman bunga ini juga mudah di jangkau. Itu menjadi salah satu alasan dirinya sering berlibur ke daerah tersebut.
“Jadi Sembalun dari dulu hingga sekarang masih menjadi favorit bagi para wisatawan, dan salah satu alternatif liburan buat kita warga yang ekonominya menengah kebawah,” kata Tika.
“Dan pada kesempatan ini, kalau boleh saya usulkan ke pemerintah maupun dinas terkait. Saat ini Sembalun sudah mendunia, untuk itu Sembalun seharusnya memiliki banyak fasilitas umum. Seperti toilet, bak sampah dan jalannya diperlebar terutama di kawasan Pusuk saya rasa masih sempit,” tutupnya.(ros)
