Lotim Sergapye – Memelihara merpati menjadi salah satu hobi yang banyak digeluti masyarakat, tidak terkecuali di Lombok Timur (Lotim). Mengharapkan kemajuan untuk hobi itu agar memiliki wadah khusus, para penggemar merpati di Lotim menyuarakan dukungannya pada pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo – Mahfud MD.
Sebelumnya, deklarasi dukungan juga telah dilakukan oleh kelompok petani, persatuan pedagang cilok, hingga persatuan sopir angkot di Lotim. Ketua Relawan Ite Jaq Ganjar-Mahfud, Budi Wawan mengatakan dukungan yang kembali mengalir bagi pasangan Ganjar-Mahfud, kali ini dari para penghobi burung merpati atau burung dara dalam bahasa setempat, menjadi bukti dekatnya pasangan tersebut pada kelompok-kelompok masyarakat kecil.
“Deklarasi ini adalah inisiasi dari panitia penghobi burung dara (merpati, Red) saat mereka melaksanakan kegiatan kemarin,” katanya, Minggu (19/11/2023). Kegiatan yang berlangsung di Desa Kesik, Kecamatan Masbagik kemarin bukan acara khusus deklarasi terhadap pasangan Ganjar-Mahfud, melainkan kegiatan rutin para penghobi burung dara untuk berkumpul dan saling memperlihatkan kemampuan merpati peliharaan mereka.
Dikatakannya, para penggemar merpati di Lotim saat ini membutuhkan dukungan berupa tempat untuk mengekspresikan hobi mereka. Wadah yang tepat diharapkan bisa meningkatkan kegemaran mereka pada burung merpati agar tidak semata-mata menjadi hobi, melainkan mendatangkan keuntungan juga dari perlombaan-perlombaan dan jual-beli.
Para penggemar merpati itu pun yakin, pasangan Ganjar-Mahfud adalah pemimpin yang nantinya akan melihat dan mengakomodir mereka. “Kita berikan support bagi mereka untuk menyalurkan hobinya,” ungkap Budi.
Para penggemar burung dara pada kegiatan tersebut mendeklarasikan bahwa mereka siap untuk mendukung pasangan pasangan nomor urut 3 dalam pilpres 2024 mendatang. Budi sendiri berharap dengan dukungan dari berbagai kalangan itu, Ganjar-Mahfud bisa mendapatkan banyak suara di Lotim.
Di sisi lain, merpati yang kerap kali diasosiasikan dengan perdamaian dan kesetiaan yang tidak pernah ingkar janji diharapkan menjadi simbol pelaksanaan pemilu 2024 mendatang. “Dengan acara ini kita mau memunculkan kesan bahwa urusan politik tidak melulu soal hal yang serius dengan bahasan, topik atau konten percakapan yang kaku dan formal. Dengan acara ini kita ingin membuat semua bahagia dengan riang gembira. Bukankah Pemilu adalah pesta rakyat,” pungkasnya.
