Lotim Sergapye–Nasip apes yang dialami Srinadi warga Bayan Lombok Utara yang ditemukan mayatnya di pantai Kokok Putek Sembalun Lombok Timur menyita perhatian masyarakat.
Kondisi mayat saat ditemukan sangat mengenaskan, selain membengkak juga mengeluarkan bau tidak sedap. Penemuan mayat sekitar pukul 14.00 WITA Jumat 7 Agustus 2020 sempat bikin heboh warga disekitar tempat kejadian.
Pengakuante teman korban pergi memancing bernama Ritanom (50) menuturkan, saat itu mereka pergi berdua pergi memancing menggunakan perahu. Awalnya ke pantai nyiur Baya yang ditempuh selama kurang lebih 15 sampai 20 menit dari kampung mereka.
Selama belasan menit menurunkan pancing tak seekor pun ikan yang memakan umpan. “Cukup aneh tidak ada ikan yang menyebar umpan,”akunya.
Karena tidak ada ikan, Ritanom dan korban memutuskan mencari ikan ke lokasi lain yakni tempat tenggelamnya perahu mereka. Dari perairan nyiur baya ditempuh kurang lebih 40 menit.
Menurut saksi Ritanom, malam itu air laut cukup tenang tapi anehnya tidak ada ikan yang mereka dapat. Sambil menunggu umpan pancing tersambar ikan, Ritanom yang berada dibagian belakang buritan menidurkan tubuhnya dan korban saat itu berada di depan perahu.
“Saya merasakan peristiwa aneh, saat kami menunggu ikan menyambar umpan pancing, tiba tiba saj perahu terbalik dan kami tercebur ke laut,’sebut Ritanom.
Ketika itu mereka berdua berusaha naik di bokong perahu yang terbalik bahkan sempat berbicara untuk membalikkan perahu agar posisinya normal.
Kedalaman perairan sekitar 30 meter sesuai talij jangkar yang nancap ke dasar laut. Saat berusaha membalikkan perahu itulah tiba tiba perahu tenggelam.
“Kami saat itu berusaha berenang, saya berenang ke arah tenggara sementara. Korban ke arah barat tenggara. Saya berusaha ke tepi pantai dan saya yakin korban yang usainaya lebih muda duluan berenang ke pantai,”akunya.
Namun setelah Ritanom sampai di pantai dia tidak.menemukan Srinadi. Setelah ditunggu sekitar 30 menit korban tak muncul muncul. Anehnya pantai itu sepi dan tak seorangpun tempat Ritanom minta bantuan.
“Akhirnya saya putuskan pulang memberi tahu keluarga tentang musibah dan malam itu juga ke Polsek Bayan untuk mencari bantuan. sejak malam naas tanggal 2 Agustus hingga 6 Agustus terus dilakukan pencarian termasuk meminta bantuan nelayan tapi hasilnya nihil.
“Pada siang hari kami mendapat informasi melalui media Facebook ada penemuan mayat di pantai Kokok Putek. Setelah melihat pakaian yang digunakan saya yakin, gambar di Facebook adalah Srinadi. Kami llangsung siang 7Agustus menuju ke lokasi penemuan mayat dan benar itu mayat teman saya Srinadi tutur Ritanom.(Ros)