Lotim Sergapye – Wakil Bupati, H Rumaksi meluncurkan program Lombok “Berkembang” berantas rentenir melalui kredit tanpa bunga dan pengukuhan tim percepetan akses keuangan daerah (TPKAD ) Lombok Timur, Kamis 3 September 2020.
Menurut Wabup, selama ini pemerintah banyak memberikan bantuan secara manual ( cuma-cuma red-), cara itu dinilai kurang efektif, karena tidak ada perubahan yang terjadi di masyarakat.
” Sekarang kita berikan warga modal 15 juta untuk membeli sapi tanpa bunga, kita berikan mereka tanggung jawab dan kita berikan waktu satu tahun untuk mengembalikan modal, sementara bunganya sebesar 6 persen ditanggung Pemda Lotim,” tandasnya.
Dikatakan, program Lotim Berkembang bertujuan untuk memberantas rentenir di Lotim, sehingga masyarakat bisa meminjam modal usaha dengan tidak diberatkan oleh adanya bunga Bank.
Rumaksi berharap bantuan modal tetsebut dimanfaatkan oleh para peternak sebaik mungkin. Untuk mengawasi program itu, Pemkab Lombok Timur melibatkan Polres Lotim dan Dandim 1516 Lotim untuk mengawasi bantuan dana tersebut.
” Saya berharap pihak kepolisian ikut mengawasi modal usaha tersebut, agar dana itu betul-betul digunakan untuk membeli sapi, bukan untuk beli HP atau beli barang konsumtif lainnya. Sehingga, masyarakat Lotim tidak miskin terus” pungkasnya.
Sementara Sekda Lotim, M. Juani Taufik mengatakan pada tahun 2020 Pemkab Lotim menganggarkan Rp. 5 miliar untuk 5500 peternak. Penyerapanya sudah kita konsultasi dengan bank , kemungkinan tahun 2020 ini hanya bisa terserap di 1600 peternak dan ini akan dilanjutkan.
‘Program ini bagian dari uji coba, kalau berhasil maka akan dikembangkan pada tahun 2021,” tandasnya.
Juaini merasa optimis tahun 2021 kemungkinan akan ada tambahannya karena pemerintah pusat sedang getolnya mendirektif UMKM.
(Bayu)
