• September 19, 2024
  • Last Update September 19, 2024 12:39 am
  • Nusa Tenggara Barat Indonesia

Pemerintah Kecamatan Respon Pembuangan Sampah di Kawasan Wisata Sembalun

Pemerintah Kecamatan Respon Pembuangan Sampah di Kawasan Wisata Sembalun

Lotim sergapye–Kawasan wisata Sembalun Lombok Timur lagi booming dan banyak di kunjungi wisatawan. Namun masih ada perilaku norak dari sebagian warga bahkan pemilik hotel sengaja membuang sampah secara serampangan.

Menjamurnya hotel, vila, home stay, dan rumah makan di Sembalun. Namun semua itu tidak sebanding dengan kesadaran sebagian masyarakat maupun para pengelola penginapan untuk menjaga lingkungan bebas dari sampah.Terbukti ada pengelola salah satu vila di Sembalun, belum lama ini viral di medsos foto dan video mobil milik vila ini yang membuang sampah di pinggir jalan raya Sembalun. Pelakunya tertangkap tangan petugas Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR), dan menjadi sorotan publik maupun para nitizen.

Menyikapi tindakan jorok pengelola vila tersebut, Pemkab Lombok Timur, melalui Pemerintah Kecamatan Sembalun mengadakan pertemuan membahas pengelolaan sampah di Sembalun. Forkopimcam Sembalun menghadirkan para pengelola hotel maupun vila, tokoh pemuda dan tokoh masyarakat juga hadiri Kadis LHK Pemprov NTB Radius Ramli H, ST., M.Eng, Kadis LHK Lotim Dedi Sutarmin bersama rombongan, Dan Ramil 1615-10/Sembalun Kapten INF Muslim,  kepala Resort TNGR, Taofiqurahman dan anghota Polsek Sembalun bertempat di kantor Camat sembalun, Selasa (28/10)

“Pertemuan kita bersma para pengelola vila, dan para kades serta tokoh masyarakat hari ini. Untuk mencari solusi penanganan sampah di Sembalun yang selama ini belum bisa teratasi”, terang, Camat Sembalun, H Zaedar Rohman, saat dikompirmasi media ini via whatsapp, Rabu (28/10).

Ada pun hasil pertemuan tersebut, Sepakat untuk memprogramkan pengelolaan sampah mulai dari tingkat Desa hingga Kecamatan dengan sistem pengelolaan ramah lingkungan. Dinas LHK maupun dinas terkait siap melakukan pasilitas pendampingan berupa, pelatihan dan infrastrruktur penunjang dari sistem pengelolaan yang ada.

“Masalah sampah di Sembalun masalah kita bersama. Untuk itu kita minta dukungan dari semua pihak terutama dari Pemdes”, katanya.

Di pihak hotel, lanjutnya, siap melakukan pengelolaan sampah dengan beberapa pola seperti pengelolaan mandiri, bisa juga dengan cara bekerjasama dengan pihak lain, seperti Bumdes, dan komunitas lokal yang ada di Sembalun. Apa lagi Pemdes Sembalun Bumbung siap bekerja sama untuk menerima sampah sehingga tidak terbuang di sembarang tempat.

“Tidak hanya penginapan-penginapan lain, Desa pun bisa bekerja sama sementara. Apakah membuat Osamtu atau bank sampah, ya artinya ada jawaban sementara ketika kita mengjak masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan”, imbuhnya.

Sementara itu, Rijalul Fikri, dari Komunitas Pemerhati Lingkungan Hidup Sembalun Pecinta Alam (KPLH-Sembapala). Menyesalkan pembuangan sampah di pinggir jalan raya Sembalun, walaupun demikian itu ada hikmahnya.
“Saya pribadi marah, dan menyayangakan hal itu terjadi. Tapi itu semua ada hikmahnya, jika tidak ada kejadian itu pemerintah terkait tidak serius menangani masalah sampah di Sembalun”, ketusnya.
Dimintanya pihak kecamatan dan Desa segera membuat regulasi berupa Perdes. agar ada dasar hukum dalam pengelolaan sampah, jangan hanya serimonial semata seperti sebelumnya. Sudah sering kali dibicrakan dan diusulkan terkait penanganan sampah khususnya di Sembalun, baik itu di musrembang-Des maupun di berbagai kesempatan.

“Kita minta, edukasi pengelolaan sampah tetap harus dilakukan secara kontinyu. Kepada masyarakat, dan ini dapat dilakukan oleh semua pihak. Agar pemahaman terhadap sistem pengelolaan bisa dipahami secara luas”, pintanya. (ros)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *