• October 13, 2025
  • Last Update October 8, 2025 8:59 am
  • Nusa Tenggara Barat Indonesia

Paska Menewaskan 4 Warga, Polisi Tutup Tambang Emas Ilegal Gapit Sumbawa

Paska Menewaskan 4 Warga, Polisi Tutup Tambang Emas Ilegal Gapit Sumbawa

Sumbawa Besar sergapye-–Tambang ilegal yang menewaskan 4 warga di lubang maut berkdelaman 17 meter membuat pemerintah Sumbawa Besar dan pihak kepolisian bertindak cepat. Lokasi tambang ilegal tersebut ditutup untuk kegiatan penambangan.

Kasat Reskrim Iptu Ivan Roland Cristofel mengatakan, paska meninggalnya 4 warga di lokasi ,pemerintah bertindak menutup lokasi dan sudah disterilkan dan dipasang police line.

“Lokasi sudah kita tutup. Anggota Polsek Empang, sudah memasang garis polisi di lokasi,” tegasnya.

Menurut Ivan, setelah 4 korban dalam lubang galian sedalam 17 meter dan dievakuasu oleh gabungan BPBD, Tim SAR, TNI, Polri dibantu warga, jenazah korban langaung dibawa ke Puskesmas Empang.

“Jenazah langsung kami bawa ke puskesmas, kemudian bertemu pihak keluarga dan kita lakukan serah terima dengan keluarga. Jasad korban kemudian dibawa pulang untuk dimakamkan,” katanya.

Saat di Puskesmas Empang, lanjut Ivan, kepolisian sudah menawarkan kepada keluarga untuk dilakukan otopsi terhadap jasad korban, namun ditolak.

“Kita sudah tawarkan otopsi, namun keluarga menolak dan sudah ikhlas menerima jasad keluarganya dan langsung mereka bawa pulang untuk dimakamkan,” ungkapnya.

Kasat Reskrim menambahkan, hasil olah TKP di lokasi, kejadian ini murni kecelakaan ke 4 korban meninggal karena menghirup racun dari mesin jenset.

“Kita sudah cek, mereka meninggal karena menghirup racun dari jenset, bukan ada unsur kesengajaan atau pembunuhan,” tegasnya.

Lokasi lubang galian emas tersebut saat ini sudah dipasang garis polisi oleh anggota kepolisian dari Polres Sumbawa dan Polsek Empang.

Polisi juga sudah memasang spanduk himbauan agar warga tidak melakukan aktivitas penambangan emas di lokasi karena sangat membahayakan dan mengancam nyawa.

Seperti diberitakan, empat orang bersaudara, yakni Said, 33 tahun, Ucok, 29 tahun, Robi 21 tahun,  warga Desa Gapit, Kecamatan Empang dan Silet 29 tahun warga Desa Kakiang, Kecamatan Moyo Hilir, melakukan penggalian emas Jumat lalu di lokasi Plempit Lenying, Desa Gapit, Kecamatan Empang.

Namun hingga hari Rabu tidak satupun dari korban yang keluar dari dalam lubang tambang. Ke 4 korban ditemukam meninggal dunia di dalam lubang tersebut, Rabu (6/10/21) sekitar pukul 15.00 Wita.*

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *