Mataram sergapye – Operasi Patuh Rinjani 2022 di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) oleh Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat (NTB) bersa TNI dan Stakeholder terkait lainnya, telah selesai di laksanakan pada tanggal 24 Juli 2022 lalu.
Diketahui bahwa, jumlah pelanggar yang ditemukan petugas dalam operasi Patuh ini banyak sekali, mencapai angka 7.571 diseluruh wilayah hukum Polda NTB, selain itu jumlah surat tilang juga banyak, mencapai angka 6.996.
Sebagai informasi, Operasi Patuh Rinjani 2022 ini, seharusnya digelar bulan lalu, yakni di bulan Juni 2022, serentak dengan Polda seluruh Indonesia, namun karena ada MXGP Samota, Kakorlantas Polri mengizinkan Polda NTB melaksanakan operasi ini pada bulan Juli 2022 ini.
“atas izin Kakorlantas Polri dan atas izin bapak Kapolda NTB juga, Operasi Patuh Rinjani yang seharunya serntak kita laksanakan bersama Polda lainnya, pada bulan Juni lalu, Karena kita fokus pada pengamanan MXGP Samota, maka kita lanksanakan pada bulan Juli ini,” jelas Direktur Lalu Lintas Polda NTB, Kombes Pol Djoni Widodo, di Kantornya, Kamis (28/7/2022).
Jumlah pelanggar didominasi oleh kendaraan roda dua, banyak yang tidak menggunakan Helem saat berkendara.
Pelanggaran kasat mata yang dimaksud yakni, tidak menggunakan Helem, melanggar jalur, melebihi kecepatan atau kebut-kebutan, pengendara yang masih dibawah umur, tidak menggunakan sabuk pengaman dan lain sebagainya.
“sasaran operasi dalam Operasi Patuh Rinjani 2022 ini adalah, melihat pelanggaran yang kasat mata. Maksudnya, pelanggaran yang langsung terlihat oleh mata, seperti tidak menggunakan Helem, lawan jalur, kebut-kebutan, pengendara di bawah umur, melanggar rambu-rambu, tidak menggunakan sabuk pengaman dan lain-lain,” tandasnya.
Dalam Operasi Patuh Rinjani 2022 ini, dilaksanakan juga kegiatan Pre Emtif, dengan melaksanakan Binluh (Pembinaan dan penyuluhan) serta Edukasi tentang pentingnya Tertib berlalu lintas juga pentingnya Keselamatan dalam berkendara.
Kegiatan ini dimaksudkan untuk mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas terutama Fatalitas serta menekan Angka pelanggaran Lalu lintas.
“Ini kita lakukan untuk mencegah serta meminimalisir kecelakaan di Jalan Raya, agar moto kita tertib berlalu lintas dalam rangka menyelamatkan anak bangsa ini tercapai” pungkasnya.
Semua pihak terkait, seperti TNI, Pol PP, Dishub dan stakeholder terkait lainnya dilibatkan dalam Operasi Patuh Rinjani 2022 ini.(bayu)