• November 10, 2024
  • Last Update November 8, 2024 6:58 am
  • Nusa Tenggara Barat Indonesia

Nakes Positif Corona, Puskesmas Ditutup Wargapun Resah

Nakes Positif Corona, Puskesmas Ditutup Wargapun Resah

Lotim Sergapye–Meski serbuan virus Corona sudah melandai di Lombok Timur, namun pandemi ini belum cukup aman untuk masyarakat bebas braktivitas. Buktinya sejumlah tenaga kesehatan (nakes) masih ada yang terpapar dan sejumlah pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) masih ditutup.
Salah satunya puskesmas yang masih ditutup yakni Puskesmas Wanasaba, ditutup sejak tanggal 3 Juli 2020. Penutupan berlangsung selama 14 hari, bila sudah dinyatakan aman, puskesmas akan dibuka kembali.
Pantauan wartawan Sergapye.com Sabtu 11 Juli, nampak Puskesmas cukup lengang. Tak satupun petugas kesehatan atau masyarakat yang ada di tempat itu.
Puskesmas yang biasanya ramai oleh masyarakat yang datang berobat dan para nakes yang memberikan pelayanan tidak terlihat lagi. Suasana di puskesmas benar benar mati suri.
Terlihat hanya ada 2 mobil ambulance yang terparkir, kunci dan jendela puskesmas terkunci rapat. Sementara dibagian depan terbentang sepanduk berukuran besar bertuliskan pelayanan puskesmas sementara ditutup.
Salah seorang warga yang berumah tidak jauh dari Puskesmas, bernama Abdul, mengaku khawatir ditutupnya puskesmas dan aanyab tenaga kesehatan yang dinyatakan positif dan reaktif virus corona.
“Kami yang berumah di sekitar Puskesmassangat khawatir, takut tertular,”ujarnya.
Kendati Puskesmas ditutup, banyak orang datang membawa keluarganya datang untuk berobat. Namun setelah melihat pengumuman mereka balik lagi dan mencari puskesmas lain seperti Puskesmas Aikmel dan Puskesmas terdekat lainnya.
“Kita juga ikut cemas sejak ditutupnya Puskesmas, hawatir virus Corona menular ke warga wanasaba terutama kami yang tinggal dekat dengan Puskesmas,”ucapanya.

Sekereltaris Dinas Kesehatan Lombok Timur, Mahalil Ulil Amri membenarkan Puskesmas Wanasaba ditutup sejak adanya nakes terkonfirmasi positif corona.
“Sesuai protokol kesehatan Puskeas ditutup selama 14 hari, sementara nakes puskesmas Wanasaba yang positif kini masih dalam perawatan,” tandas Ulil di ruang kerjanya.
Disebutkan tim gugus covid-19 Lombok Timur saat ini masih menelusuri orang yang sebelumnya kontak dengan para nakes tersebut. “Saat ini kita sedang tracking ke warga yang kontak langsung dengan nakes yang reaktif” jelasnya.

Penutupan Puskemas dilakukan sebagai tindakan mencegah terjadinya dampak penyebaran meluas virus covid-19, dan 14 hari merupakan waktu untuk kita evaluasi” pungkasnya.(Agus/Bayu)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *