Lotim sergapye–Mimpi puluhan tahun masyarakat nelayan dua pulau mungil di wilayah Selatan Lombok Timur untuk memiliki jembatan penghubung akhirnya terwujud.
Peresmiannya merupalan kado akhir tahun 2021, dan bisa diwujudkan pada masa Pemerintahan Sukiman-Rumaksi, jembatan ini menghubungkan masyarakat
Gili Beleq dan Gili Ree yang ada di Desa Paremas, Kecamatan Jerowaru Lombok Timur diresmikan, pada Rabu, 22 Desember 2021.
Untuk membangun
Jembatan bercat putih ini pemerintah Lotim menggelontorkan uang APBD sebesar Rp. 2,5 milyar APBD. Pekerjaan selama enam bulan dari bulan Juni hingga November 2021.
Dengan diresmikannya jembatan tersebut, maka akses pendidikan anak anak, ekonomi, pariwisata dan lainnya lebih lancar. Bila selama ini bepergian ke dua pulau mungil ini menggunakan perahu dan sampan, bahkan anak anak harus berenang menuju sekolahnya, kini hal itu tidak lagi dilkaukan. Sebab warga bisa melintas dan saling kunjungi hanya dengan jalan kaki ataupun menggunakan sepeda ontel
Bupati Lombok Timur, H.M. Sukiman Azmy saat meresmikan jembatan yang dirangkai peresmian hasil rehab rekon Rumah Layak Huni (RLH) sebanyak 14 unit terlihat cukup sumringah didepan warga dan tokoh masyarakat, hadir juga Kapolda NTB, Irjen Pol M Oqbal bersama istri.
‘Dengan adanya jembatan penghubung dua gili ini, maka tidak ada lagi anak-anak kita yang berenang atau menenteng sepatunya ke sekolah karena harus melintasi Selat,”ujar bupati saat peresmian.
Bupati berharap jembatan tersebut dapat dimanfaatkan dalam jangka waktu yang lama oleh masyarakat dan dipelihara dengan baik.
Hanya saja, jembatan ini tidak dibolehkan untuk dilewati kendaraan karena konstruksi jembatan hanya untuk pejalan kaki atau sepeda, bukan kendaraan bermotor.
Pada kesempatan itu Sukiman menekankan kepada masyarakat, jembatan hanya bisa dilewati pejalan kaki atau sepeda, jangan gunakan sepeda motor sehingga fungsinya bertahan lama,” kata bupati mengingatkan.(bayu)