• September 19, 2024
  • Last Update September 19, 2024 12:39 am
  • Nusa Tenggara Barat Indonesia

Mengenal Air Terjun Dewi Selendang Tempat Mandinya Pengawal Ratu Dewi Anjani

Mengenal Air Terjun Dewi Selendang Tempat Mandinya Pengawal Ratu Dewi Anjani

Lotim sergapye–Kawasan Gunung Rinjani dengan kawah air panasnya belum banyak diketahui milenial sekarang. Tapi bagi kalangan ulama, sesepuh dan buyut orang Sasak, tempat pemandian dan pancuran air panas Gunung Rinjani sudah melegenda yang diceritakan secara turun temurun.

Sebut saja misalnya pemandian Danu Segara Anak, Aik Kalak, Goa susu, Pemnadian Jaeng Rane, Pemandian Selandir, Sebau dan lainnya. Pancuran dan pemandian air panas itu konon beraneka manfaatnya seperti berendam untuk menguatkan ilmu kebatinan (kebal dari senjata tajam), untuk merendam.pusaka bertuah seperti keris, bahkan sering .digunakan untuk berobat karena airnya .lkonon mampu menyembuhkan berbagai macam  penyakit seperti kulit, penyakit lumpuh, tulang dan lainnya.

Destiasi Gunung Rinjani dengan keagungan dan keangkerannya yang melegenda, kini sudah banyak berubah terutama kawasan wisata Sembalun. Bulan saja trrkenal dengan tanaman bawang, setroberi, paprika, kentang, kopi Sembalun dan  buah ekspor lainnya.

kini.kawasan kaki Gunung Rinjani sudah disulap sebagai tempat melancong andalan pulau Lombok dan NTB pada umumnya.

Berbicara destinasi wisata di Lombok, khususnya di Sembalun memang tiada habisnya. Sembalun dikenal dengan agro wisata, alam dan panorama keindahannya yang masih asri dan belum terjamah oleh banyak orang.

Gunung Rinjani makin rame di daki dan dikunjungi wisatawan,  salah satunya Air Terjun Dewi Selendang. salah satu tempat wisata alam yang tak boleh terlewatkan begitu saja. Air terjun yang menjadi tempat favorit bagi wisatawan karena airnya yang segar dan bersih. Selain itu, ada panorama yang menyejukkan mata.

Air Terjun Dewi Selendang yang berada di Desa Bilok Petung, Kecamatan Sembalun, Lombok Timur. Memiliki lagenda dan keunikan tersendiri yang perlu di ketahui.

Konon  air terjun Dewi Selenadang ini, biasanya di jadikan tempat mandi ke empatMenhenal pengawal Dewi Anjani yakni, Dewi Komala Sari, Dewi Rengganis, Dewi Selendang dan Dewi Cilinaya. Salah satu Dewi Selempaknya (Selendang) ketinggalan dibebatuan persis diatas air terjun hingga selendng itu terurai kebawah diantara bebatuan mengikuti tumpahan air terjun, itulah kenapa dinamakan Air Terjun Dewi Selendang hingga saat ini.

Sisi lain dari air terjun Dewi Selendang, memiliki keistimewaan yang unik. Bisa menyembuhkan segala macam penyakit dan menambah awet muda. Para tetua desa setempat menyakini, tumpasan air terjun biasa dijadikan pijat refleksi dan obat penyakit kulit seperti gatal-gatal, koreng, kutu air dan penyakit kulit lainnya karena air terjun tersebut mengandung belerang.

“Kren luar biasa, kita puas dengan pemandangannya disini. Pokoknya kren sumpah”, takjub Hamsul Hanafi, kepada awak media saat berkunjung, Sabtu (12/6) dua hari yang lalu.

Bersama keluarga besar ataupun kerabat, sambung Hanafi, tentu membuat liburan semakin seru dan menyenangkan. Jangan ragu lagi untuk menjajakan kaki di tempat wisata Air Terjun Dewi Selendang.

Di tempat wisata Air Terjun Dewi Selendang i bukan hanya wisatawan bisa menikmati keindahan alamnya saja jika berkunjung ke air terjun Dewi Selendang karena tidak sempurna rasanya jika tidak mandi.

“Harus mandi, karena selain mengandung belerang bagus juga untuk refleksi. Dan menyembuhkan segala macam penyakit kulit  “, ujar Hanafi.

Sejak dibuka 16 Mei 2021 yang lalu, para wisatawan mulai berdatangan untuk mandi dan menikmati keindahan air terjun Dewi selendang terutama pada hari Sabtu, Minggu tidak kurang dari 100 orang.

“Alhamdulillah, sejak kita buka ada saja wisatawan yang berkunjung ke air terjunerun terutama saat weeken. Kalau hari-hari biasa paling 15 orang”, Kata Julis Ependi, pengelola air terjun Dewi Selendang, sekaligus salah satu pengurus inti pokdarwis desa setempat.

Sebelumnya airt terjun tersebut pernah dibuka di tahun 2017 oleh para pemuda setempat, sambung Julis, namun tidak jalan karena terhalang oleh gempa bumi melanda Lombok tahun 2018 silam. Setelah semuanya normal akan dibuka lagi pada 2019, tapi tidak sempat karena pandemi Covid-19 melanda dunia termasuk Indonesia.

“Dulu sempat kami buka, begitu semuanya berjalan. Datang gempa melanda Lombok, disusul Covid-19 pada ahirnya tahun ini kita buka”. Jelas Julis.

Pengunjung tidak membutuhkan waktu lama tiba di air terjun Dewi Selendang, lanjut Julis. Sekitar 500 meter dari jalan raya dan memakan waktu sekitar 3 menit menggunakan kendaraan roda dua, dan sekitar 20 menit dengan jalan kaki. Dan harga tiket masuk Rp 5000 per orang termasuk bayar parkir sepeda motor, untuk mobil Rp 10.000.

“Selain itu, kami juga menyediakn jasa ojek pulang pergi (PP) Rp 15000”, ujar Julis.

Julis berharap, kepda pemerintah dan atau dinas terkait untuk mendukung mengembangkan destinasi air terjun Dewi Selendang karena desa Bilok Petung bagian dari Lombok Timur dan NTB. Tanpa dukungan dari semua pihak termasuk, apa pun yang akan dilakukan oleh kelompok pemuda atau pokdarwis setempat mustahil berhasil.

“Liriklah kami di desa Bilok Petung ini, meski desa kami paling ujung utara Kecamatan Sembalun. Desa kami juga tidak kalah menariknya untuk dikembangkan terutama di bidang pariwisata, bukan hanya air terjun yang kami miliki termasuk pantai juga kita punya”, harap julis

“Jadi kita di Sembalun prodak pariwisatanya sangat lengkap dan komplit. Yakni, Dari gunung hingga pantai dan dari agro wisata hingga bahari alamnya kita punya”, tutup Julis.(rosidin)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *