Bima sergapye –Bermodalkan tekad kuat dan semangat pantang menyerah, M. Adzan anak seorang sopir dan ibunya seorang penjual sayur lulus masuk taruna akademi kepolisian (Akpol). Dia harus meraih cita citanya setelah jatuh bangun dan bersaing dengan ribuan anak pejabat bahkan dari petinggi kepolisian.
Adzan pernah dua kali menjadi Paskibraka Nasional, dia adalah salah satu dari 5 anak NTB yang mampu bersaing dengan ribuan peserta dan lulus taruna Akademi Kepolisian (Akpol).
M Adzan sudah 4 kali ikut tes untuk menjadi anggota Polisi, karena kegigihannya akhirnya ia bisa lulus menjadi calon Taruna Akpol di tahun 2023 ini.
Tahun 2021 lalu M Adzan ikut tes Akpol namun gagal, kemudian tahun 2022 lalu kembali dia ikut tes Akpol namun tetap saja gagal.
Setelah tidak lulus Akpol pada tahun yang sama yakni tahun 2022 lalu ia kembali mengadu nasib mendaftar jadi anggota bintara Pro Aktif namun tetap gagal.
Hal itu disampaikan oleh M Daud ayah dari M Adzan dalam sesi wawancara dengan media di Polda NTB, Jumat (28/7/2023)
“Alhamdulillah setelah mengalami 3 kali kegagalan, tahun 2023 ini, anak saya lulus jadi Taruna Akpol,” ucapnya.
Dijelaskan, M Adzan pada tahun 2019 lalu terpilih menjadi peserta Paskibraka Nasional di Istana Negara pada upacara perayaan hari kemerdekaan RI tanggal 17 Agustus.
Kemudian pada tahun 2020 lalu, M Adzan kembali terpilih menjadi peserta Paskibraka Nasional di Istana Negara mewakili NTB.
“Alhamdulillah kami sangat bahagia sekali apa yang dicita-citakan putra kami bisa tercapai,” ujarnya.
Disisi lain, Kepala Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Kombes Pol Boro Windu Danandito juga merasa bersyukur 4 rekrutannya lulus Taruna Akpol.
“sesuai dengan kuota yang diberikan kepada kami dari Mabes Polri sebanyak 4 oeang dari anak NTB telah lulus menjadi Taruna Akpol di tahun 2023 ini,” ungkapnya.
Dikatakan, betapa sulitnya lulus menjadi Taruna Akpol ini, sebab banyak persyaratan dan tantangan yang harus dihadapi.
Selain kecerdasan, calon taruna Akpol harus memiliki Fisik yang sehat, Inteligensi dan harus memiliki Kreativitas yang mumpuni baru bisa lulus.
Selain itu saingan yang banyak, dengan jumlah ribuan dari seluruh Indonesia sedangkan yang diterima hanya ratusan menjadi tantangan yang berat untuk lulus menjadi Taruna Akpol.
“disamping IQ dan lainnya yang harus dimiliki calon Taruna Akpol, mereka juga harus mampu bersaing dengan ribuan peserta dari seluruh Indonesia,” pungkasnya.(simile)