Lotim Sergapye–Tenaga kerja ilegal asal Lombok selalu jadi masalah. Kalau tidak ditangkap dan dipenjara, mereka diburu petugas hingga bersembunyi ditengah hutan, belum lagi soal gaji, hingga soal kematian mereka.
Musibah kematian buruh migran dari pulau Lombok khususnya kabupaten Lombok Timur berulang kali terjadi. giliran TKi asal Desa Rensing bernama Muhammad Syafi’i, yang bekerja di Malaysia mengalami nasib apes.
Mayatnya kini masih tertahan di ruang jenazah RSUD Dr. Sudarso Pontianak, Kalimantan Barat. Pasalnya, pihak keluarga tidak memiliki uang untuk proses pemulangan almarhum.
Tertahannya mayat Safi’i sudah diketahui pemerintah Lombok Timur, namun sejauh ini belum bisa memulangkan almarhum dengan dalih terkendala anggaran.
Pengurus Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupten Lombok Timur, Lalu Muhir didampingi M Nazri menyatakan Baznas sudah memberikan bantuan sebesar 10 juta yang diberikan langsung kepada pihak keluarga Almarhum.
“Selasa 23 Juni, kita sudah berikan Rp 10 juta untuk membantu biaya pemulangan jenazah, karena korban juga termasuk mustahiq” ujarnya kepada Sergapye.com di ruang kerjanya.
Selain membantu Rp. 10 juta kepada keluarga almarhum, pihak Baznas juga akan menyediakan kendaraan untuk menjemput jenazah setelah sampai di Bandara International Lombok (BIL).
Menurut Muhir, sebelumnya sudah dilakukan koordinasi antara instansi terkait, pengurus SBMI Lotim, dan perwakilan dari pihak keluarga. Dari hasil koordinasi tersebut, pemerintah daerah dan Baznas siap membantu untuk pemulangan jenazah, khususnya terkait dana.(Bayu/bagus)
