Lotim sergapye–Wilayah Selatan Lombok Timur bagian selatan, selalu mengalami kekeringan setiap tahunnya. Saat ini pemerintah telah menyasar masyarakat di 5 Kecamatan termasuk Lombok Selatan akan diguyur air dengan debit yang cukup besar. “Dari hitungan kita, tak kurang dari 120 liter/detik.Hal itu diungkapkan Kabid Cipta Karya pada Dinas PUPR Lombok Timur, Makripatulloh. ST, kepada Sergapye di ruang kerjanya, Rabu, 21/10/2020.
Debit air 120 liter/detik ini, diambil dari tiga lokasi mata air dengan perincian debitnya masing masing untuk mata air juret sentul 20 liter/detik dan Duren 1 dan 2 kapasitas yang tersedia 60 liter/detiknya, serta Mata air Bawak Odang dengan hitungan minimal 40 liter setiap detiknya. Dengan debit, 120 liter/detik ini, in sya Alloh, 5 Kecamatan di Selatan ini akan bebas kekeringan.
Ketiga mata air ini akan disambungkan dengan pipa yang sudah ada di pertigaan Desa Tete Batu. Dari Tete Batu sudah ada jaringan pipa yang menuju Bak Pelepas Tekan ( BPT) Sya yang ada di Gunung Siup, Kecamatan Sikur. Dengan daya tampung 900 M3. Untuk mengurangi beban BPT ini, harus dibagi lagi dengan dua reservoir yang sudah ada, reservoir Majapahit akan mensuplay dua kecamatan, yakni Sakra Induk dan Sakra Timur. Sedang resesvoir Mendana suplay 3 Kecamatan, masing-masing Sakra Barat, Keruak dan Jerowaru.
Sejak awal pemerintahan Sukiman dan Rumaksi (SUKMA) ini, ungkap Makrip, sudah memikirkan daerah Lotim keseluruhan terutama bagian Selatan. Sehingg pihaknya seringkali berada di lapangan untuk memikirkan teknis untuk membawa air dari Utara dengan air berlimpah ke daerah Selatan yang tidak ada air sama sekali.
” Alhamdulillah, dari ketiga mata air tadi dengan debit yang yang besar, in sya Alloh kita akan wujudkan mimpi Bupati yang merubah air mata menjadi mata air,” ujarnya. ” Kalau tidak ada halangan, bulan April-Mei ini, sudah bisa dinikmati oleh masyarakat air matanya yang berubah jadi mata air, ” sambungnya. ( Habib)