Lotim Sergapye –-Lembaga Swadaya Masyarakat Kasta NTB membawa puluhan naggotanya berunjuk rasa di Lombok Timur. Mereka protes terhadap lambannya penyelesaian korupsi Kadis PUPR, LM oleh Kejaksaan Negeri Selong, Kamis 17 September 2020.
Dalam aksinya Kasta menyoroti kinerja aparat di Lombok Timur, paska ditetapkan LM selaku pejabat pembuat komitmen dan A selaku kontraktor sebagai tersangka Proyek membangun Pasar Sambalia tahun 2015.
Penetapan tersangka ini sudah dilakukan sejak 2019 yang lalu setelah dilakukan gelar perkara seperti yang disampaikan Kejari Lotim, Irwan Setiawan Wahyudi, Jumat, 6 Desember 2019 silam.
“Kami melihat, semangat pemberantasan korupsi seperti dipaksa mundur melalui berbagai upaya dan kekuatan persengkongkolan jahat. Hal ini secara jelas memperlihatkan bagaimana kemunduran semangat pemberantasan korupsi di Kabupaten Lombok Timur,” ujar kordum aksi.
Uang negara habis dicuri pejabat korup, sumber daya alam dirampok dengan izin-izin palsu. Siapa mereka, tak lain adalah para elit-elit politik, pejabat korup dan pengusaha hitam yang bersekongkol tanpa sedikitpun memperhatikan kepentingan rakyat.
Kasta NTB juga ingin mengingatkan para penegak hukum yg ada di kabupaten Lombok Timur dan meminta kejaksaan negeri Selong untuk bersikap menuntaskan kasus ini. ” Jika tidak ada kepastian dalam jangka 1 bulan kedepan , maka akan di turunkan masa lebih banyak lagi,”ancamnya.
Kasi Intel Kejaksaan Negeri Selong, Rasidi yang menerima para pendemo menyatakan penetapan tersangka LM masih berporses. Dalam penanganan ada beberpa kendala seperti adanya surat edaran pemanggilan terhalang oleh Covid-19 ini.
” Proses hukum tetap berjalan bukan berarti penangan kasus ini sudah berhenti” , ujarnya seraya menyebut kasus korupsi penanganannya tidak sama dengan pidana umum. Kasus korupsi harus melibatkan tim ahli untuk audit terhadap berapa besaran kerugian uang negara.
“Kami juga berharap sama dengan yang disampaikan dari Kasta agar prosesnya cepat tuntas, “imbuhnya.(bayu)
