Lotim Sergapye –
Wakil Bupati Kabupaten Lombok Timur H. Moh. Edwin Hadiwijaya didampingi pimpinan OPD lingkup Kabupaten Lombok Timur menerima kunjungan kerja rombongan Bupati Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan H. Devi Suhartoni, Rabu (27/8). Bupati dan rombongan diterima di Rupatama 1 Kantor Bupati. Kunjungan tersebut bertujuan meningkatkan kerja sama dalam sektor pertanian dan peternakan, khususnya dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan.
Dalam kata-kata penerimaannya, selain menyambut baik kunjungan tersebut Wakil Bupati Edwin juga menyatakan kesiapan Lombok Timur untuk berkolaborasi. Ia memaparkan profil Kabupaten Lombok Timur sebagai salah satu dari 10 kabupaten di Provinsi NTB dengan populasi terbesar, mencapai lebih dari 1,4 juta jiwa. Secara administratif, Lombok Timur memiliki 21 kecamatan, 239 desa, dan 15 kelurahan.
Wabup Edwin juga mengakui berbagai tantangan dan capaian pembangunan, termasuk upaya peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di tengah efisiensi anggaran. “Pertumbuhan ekonomi kami sekitar 4,2%, angka yang cukup tinggi di tengah berbagai tantangan,” ujarnya. Ia juga menjelaskan komitmen Pemkab Lombok Timur dalam meningkatkan layanan kesehatan, dengan 35 puskesmas dan 4 rumah sakit daerah. Selain itu, Pemkab berupaya keras mempertahankan status Universal Health Coverage (UHC) dengan mengalokasikan anggaran sekitar Rp 38 miliar untuk meng-cover 185 ribu penerima BPJS.
Sementara itu, Bupati Muratara Devi Suhartoni memperkenalkan Kabupaten Muratara sebagai kabupaten termuda ke-17 di Sumatera Selatan. Muratara memiliki tujuh kecamatan, dengan sumber penghasilan utama dari perkebunan sawit, tambang batu bara, emas, dan minyak. Meskipun memiliki APBD terbatas, Muratara dikenal dengan sumber daya alam (SDA) terlengkap di Sumatera Selatan.
Kunjungan ini, jelasnya, fokus pada kerja sama di sektor pertanian dan peternakan. Bupati Devi Suhartoni secara khusus menyatakan ketertarikannya untuk mempelajari pengelolaan padi, jagung, dan tembakau di Lombok Timur guna mengatasi masalah kekurangan beras di Muratara.
Ia juga mengungkapkan potensi peternakan kerbau di Muratara yang belum terkelola optimal, dan berharap diskusi dengan Pemkab Lombok Timur bisa menjadi solusi untuk meningkatkan nilai jual ternak.
Acara ditutup dengan penyerahan cendera mata sebagai simbol jalinan persahabatan dan kerja sama antara kedua kabupaten.