Lotim sergapye– Perhatian pemerintah Lombok Timur terhadap.dunia anak menorehkan prestasi yang cukup dibanggakan. Pengakuan terhadap kesuksesan itu disematkan oleh pemerintah pusat.
Kabupaten Layak Anak (KLA) merupakan sistem pembangunan yang menjamin pemenuhan hak Anak dan perlindungan khusus Anak yang dilakukan secara terencana, menyeluruh, dan berkelanjutan.
Dengan berbagai upaya yang dilakukan oleh Dinas terkait dan semua stakeholder terkait, Lombok Timur dinobatkan sebagai salah satu kabupaten dengan predikat Kabupaten Layak Anak (KLA) Pratama.
Atas capaian itu, Kabupaten Lombok Timur mendapatkan Penghargaan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia, Senin (8/8/22).
Bupati Lombok Timur di dampingi kepala Dinas P3AKB mengungkapkan Terimaksih kepada semua pihak atas penghargaan yang diterima Lombok Timur sebagai kabupaten Layak Anak.
“Terimakasih kepada semua pihak di Lombok Timur yang telah berjuang untuk memenuhi Hak Anak di Lombok Timur dan bersama-sama melindungi Mereka,” ucap Bupati.
Disampaikan Bupati, semua pihak telah mengambil peran sesuai tugas dan fungsinya masing-masing untuk mewujudkan Kabupaten Lombok Timur sebagai kabupaten Layak Anak (KLA).
“Alhamdulillah dan terimakasih untuk semua,” ucap Bupati Sukiman dalam penyampaiannya singkat.
Sementara itu Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Lotim, H. Ahmad, menyatakan bahwa penghargaan itu merupakan hasil bersama.
“Ya ini usaha kita bersama, terutama OPD yang terkait atau yang masuk dalam gugus tugas KLA. Dan sebuah kehormatan untuk Kabupaten Lombok timur,” kata H. Ahmad yang dikonfirmasi poroslombok.
Capaian ini, kata dia, patut disyukuri walaupun masih terdapat ada kekurangan, tentunya ini menjadi pekerjaan kedepan dan menjadi koreksi bersama.
“Sehingga tahun depan kita optimis menjadi lebih baik, atau naik peringkat dari Pratama menjadi Madya,” harapnya.
Terkait itu, Dinas P3AKB sebagai leading sektor memiliki program. Diantaranya program Sekolah Ramah Anak, Pelayanan publik Ramah anak termasuk RBA atau Ruang bermain anak.
“Kita akan tingkatkan sesuai standar yang sudah di uji oleh psikolog dan DRPPA yaitu Desa Ramah Perempuan dan peduli anak,” tandasnya.*