• July 11, 2025
  • Last Update July 11, 2025 8:28 am
  • Nusa Tenggara Barat Indonesia

Listrik Padam, Terminal Bus Damri Sembalun Diserbu Warga Tempat Mengecas Hp

Listrik Padam, Terminal Bus Damri Sembalun Diserbu Warga Tempat Mengecas Hp

Lotim sergapye—Lampu padam tiga hari di Sembalun membuat sebagian warga menjadikan terminal Bus Damri yang ada di daerah itu sebagai terminal Hand Phon seluler seperti tanpak hari Jumat, Sabtu dan Minggu kemarin.
Hal tersebut dibenarakan seperti dikemukakan beberapa warga. Abdul Gani mengatakan lampu mati tiga hari yang lalu di wilayah Sembalun. Ia bersama temannya pergi ke terminal itu untuk necas heand phon.

“Kami bingung mencarai tempat chang cear (Ngecas HP). Karena tidak biasanya mati lampu hingga pagi hari, begitu kami dapat info di terminal itu bisa tempat ngecas hp. Langsung kami datang kesana,” Jelas Gani, Minggu (16/1).

Karena pada waktu itu, lanjut Gani, hanya penginapan atau hotel dan fasilitas umum lainnya yang punya genset. Sementara di tempat-tempat tersebut full orang yang ngecas hp.

Oleh karena itu, salah seorang temannya berinisiatif ngecas hp di tempat tersebut. Krena di tetminal Bus itu menggunakan solarsel (Tenaga Suria).

“Yang pertama kali ngecas hp di tempat itu, teman saya. Lalu kami, eh ternyata banyak yang ngikuti kami, sejak itulah sebagain masyarakat ngecas disana hingga lampu menyala hari ini (Minggu siang-red),” tutur Gani.

Sejak itulah sebagian masyarakat Sembalun berbondong-bojdong ngecas hp di tempat tersebut.

“Tidak kurang dari dua puluh orang necas hp disana, membawa cok rol. Pokoknya sambung menyambung cok rolnya,” ujar Gani.

“Selama tiga hari dua malam itu, seperti Sembalun dulu tidak ada lampu listerik dan Hp. Apa lagi tidak ada signal, terasa hidup kita hampa,” imbuhnya.

Senada juga diceritakan oleh Giffari Saputra, pemilik lestoran Joglo Ceria Sembalun. Sejak mati lampu dikawasan daerah setempat, hapir tiap jam datang ke tempat tersebut.

“Hampir tiap jam warga ngecas hp disana, bahkan sampai nganteri. Persis kayak kita menunggu bus datang, maupun berangkat,” ujar Giff, sapaan akrabnya.

Menurutnya, hal itu menandakan Heand Phon tidak bisa lepas dari kebutuhan masyarakat saat ini.

“Bukan hanya warga sekitar terminal yang datang ngecas disana, bisa dibilang sebagain masyarakat Kecamatan Sembalun,” jelas Giff.

“Uniknya ada salah seorang ibuk (Inaq bahasa sasak-red), membawa cokrool lebih kurang 15 meter dialirkan ke rumahnya,” sambungnya.

Untuk diketahui, sebelumnya lampu mati total dikawasan Sembalun sejak hari jumat hingga Minggu siang, 14-16 janwari 2022 . Disebabkan oleh uajan lebat disertai angin kencang dan petir.

Sehingga salah satu pohon tumbang menimpa tiang listrik mengakibatkan kabelnya terputus, di Jalan Raya Sembalun. Tepatnya di tanjakan kurik Desa Bilok Petung kecamatan Sembalun, Lotim.(ros)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *