Lobar sergapye–Hingar bingar hiburan malam di kawasan Wisata Senggigi selain tidak takut dengan ancaman covid19 yang kian menakutkan. Sejumlah pengusaha cafe juga tak menghiraukan peraturan pemerintah soal larangan dan ketentuan jam tutup tempat hiburan.
Akibatnya para penikmat malam, larut dengan gemerlap lampu discotic dan suara menggelegar lagu yang bikin bergoyang untuk pengunjung yang berada dibawah pengaruh minuman keras.
Apapun bisa terjadi di room diskotic buktinya Kepolisian Resor Lombok Barat bersama Polsek Senggigi yang menggelar Patroli mlaam menemukan seorang pria bersama pasangannya diduga sedang wik wik dalam room sebuah cafe.
Patroli yang dilkaukan aparat, selitar pukul 31.30 Wita malam (31/7) untuk memastikan Pemberlakukan Jam Operasional malam dipatuhi atau tidak oleh pengelola di Cafe di kawasan wisata Senggigi.
Kapolres Lombok Barat melalui Kabag Ops Polres Lobar AKP Dafid Shiddiq kepada media di Mataram mengatakan, Tim Patroli Gabungan Pembatasan Kegiatan Masyarakat tersebut menyasar tempat hiburan yg masih beroperasional melewati waktu yg telah ditentukan sesuai SE Gubernur NTB.
“Pelaksanaan giat patroli dilaksanakan dengan menyisir tempat-tempat hiburan malam yg diduga masih melaksanakan aktifitas operasional yg tidak sesuai dengan Surat Edaran Bupati Lombok Barat dan Surat Edaran Gubernur Nusa Tenggara Barat.
Selanjutnya sekitar pukul 22.00 wita team patroli yang dipimpinnya menyasar Cafe-cafe antara lain; seraya cafe, new surya, paragon, planet, metropolise
dan sendok cafe.
Pukul 22.30 wita timnya kembali bergerak menuju salah satu Cafe dan saat melakukan penggeledahan disalah satu Room tim patroli menemukan seorang laki-laki berinisial R dan perempuan berinisial L tengah melakukan perbuatan Cabul juga diamankan seorang mucikari berinisial JU,. Ketiga orang tersebut bersama barang bukti Sepray dan kondom diamankan di Mako Polres Lobar.
