Loteng sergapye—Bandar narkoba Batam kepulauan Riau memanfaatkan anak Lombok sebagai umpan dan sekaligus jaringan narkotika antar pulau terus memakan korban
setelah komplotan pemuda Aikmel Lombok Timur yang membawa tiga kilogram di pelabuhan Lembar beberapa hari lalu.
Giliran pemuda asal Korleko Kecamatan Labuhan Haji diciduk karena membawa ratusan gram sabu, pelaku ditangkap saat pesawat yang membawanya dari penerbangan Batam menuju Bandara Internasional Lombok mendarat sekitar pukul 12.15 WITA Senin 27 September 2020.
Pria berusia 26 tahun berinisial AH dicurigai petugas karena jalan sempoyongan akibat menyimpan ratusan gram sabu dalam dubur yang dibungkus empat plastik berukuran kecil.
Polisi subsektor BIL dan tim Satuan Resnarkoba Polres Lombok Tengah dan Polda NTB langsung menangkap pelaku yang sempoyongan saat turun pesawat
Diresnarkoba Polda NTB melalui Kanit I Subdit III, I Made Yogi Purusa Utama mengatakan, pelaku sudah lama jadi target, tersangka inisial AH ditangkap bersama barang bukti jenis sabu yang disimpan dalam.anus (dubur) tersangka.
Menurut Made Yogi, pelaku sindikat narkoba antar provinsi dan sudah.masuk daftar buruan orang yang dicari kepolisian.
“Tersangka AH satu dari sekian target jaringan narkoba, begitu ada informasi dia mendarat di BIL, tim langsung bergerak dan melakulan penangkapan,”tandasnya.
Untuk mengambil ratusan gram sabu yang masih tersimpan dalam dubur, tim resnarkoba siang itu juga membawa pelaku ke Rumah Sakit Umum Praya untuk mengeluarkan barbuk dari tubuh AH.
Kasat Resnarkoba Polres Lombok Tengah, Iptu Hizkia Siagian mbenarkan penangkapan seorang tersangka narkoba. Untuk mengelabui petugas, pelaku sangat berani mengambil resiko dengan memasukkan barang bukti ke dalam duburnya.
” Tersangka cukup berani mengambil resiko dalam mengelabui petugas bandara dengan cara memasukkan ratusan gram sabu ke dalam dubur,”ungkapanya.
Disebutkan total sabu yang diamankan dari tersangka seberat 201,14 gram yang dipecah menjadi empat bungkus. Tencananya barang haram itu mau dibawa ke Lombok Timur.
Selain mengamankan narkoba, turut diamankan pula satu buah handphone merek Vivo warna hitam, satu buah tas, satu buah dompet warna coklat yang di dalamnya terdapat satu keping KTP dan ATM BCA serta uang tunai Rp. 295 ribu.
Tersangka AH kini meringkuk bersama jaringan lain yang ditangkap sebelumnya.. ancaman pidana penjara 20 tahun penjara kini menanti pria paruh baya asal Lombok Timur ini (bayu)
