Lotim sergapye–Bekas tambang galian C kembali menelan korban di Lombok Timur. Satu dari tujuh murid Sekolah Dasar (SD) yang mandi di bekas galian C milik Amak Jul di Dusun Bagek Atas Desa Batuyang Kecamaan.Pringgabaya ditemulan tewas tenggelam.
Peristiwa naas itu terjadi sekitar pukul 13.30 wita, Minggul 28 Maret 2021. Ketika itu korban Azkia Ramadani (10) bersama 6 temannya pergi bermain ke bekas galian C yang tidak jauh dari kampung mereka.
Orang tua korban H.BADARUDIN, (60 ) warga Dusun Bagek Atas Desa Batuyang Keamatan Pringgabaya menerima kenyataan itu sebagai musibah. Kasus kematian putrinya tidak dipersoalkan terlebih melaporkan pemilik bahan galian C tersebut. Ke pihak berwajib.
Polsek Pringgabaya Lombok Timur membenarkan kasus kematian Azkia. Orang tua korban sudah melapor tapi tidak keberatan karena dianggap sebagai.musibah,”ujarnya.
Knologis kejadiannya, Minggu 28 Maret 2021 sekira pukul 13.00 wita korban berangkat ke Lokasi tambang pasir yang berlokaai di Dusun Dasan Lendang Desa Pringgabaya bersama ke 7 orang temannya yaitu NAYA PADLIAH,RIZKI,AFIZ,ROJAK( Adk korban), SITI,YULIANI ARIL yang sebaya dengan korban.
Setibanya di lokasi tambang pasir tersebut korban bersama temannya mandi di lokasi tersebut namun sekira pukul 13.30 wita korban hendak berenang ketengah ketempat yang agak dalam,
Beberapa temannya mengingatkan agar tidak ketengah tetapi korban menjawab tidak kenapa karena korban mau belajar berenang. Namun malangnya tidak lama kemudian korban tenggelam dan tidakumcuk ke permukaan air.
Melihat korban tenggelam teman temanya yang lain bertriak.histris, dua teman korbam bernmaa NAYA PADLIAH adik korban bernama ROZAK berlari minta bantuan dan mememui saksi SABRUN dan HARIANTO serta RIZKI RAMDANI dan HAMDI yg sedang memancing tidak jauh dr lokasi korban tenggelam.
Mendengar ucapan bocah tetsebut ketiga saksi langsing berlari ke TKP namun tidak menemukan korban..seketika itu juga saksi SABRUN melakukan penyelaman di lokasi tambang pasir tersebut dan menemukn korban berada didasar lokasi galian tambang pasir tersebut dalam keadaan tidak bernyawa.
Saksi HARIANTO membawa korban untuk pulang ke rumah korban namun di perjalanan saksi bertemu dengan bapak korban yang hendak ke lokasi kejadian.
Babinkamtibmas Desa Batuyang BRIPKA KHAIRIL ANWAR mendapatkn iinformaainkejadian langsung menuju lokasi kejadian dan ke rumah korban
Dia jiga membenarkan telah terjadi
korban tenggelam meninggal dunia
Babinkamtibmas Desa Batuyang bersama piket reskrim dan intel menghubungi Dokter Puskesmas Batuyang untuk melakukan Visum namun orang tua korban beserta keluarga menerima kejadian tersebut adalah sebagai suatu musibah dan tidak keberatan dengan kejadian tersebut.(bayu)
