Lotim sergapye–Kuliner Sembalun Lombok Timur merangkak kearah lebih modern. Bukan saja kopi dan stroberi seperti yang kita kenal selama ini. tapi lidah kita juga disuguhkan beragam makanan modern yang sering kita jumpai di restoran di kota seperti spaghetti burger sandwich dan makanan lainnya.
Meski jauh dari pusat kota, jenis makanan seperti itu mulai tersedia di kawasan wisata Sembalun. Karang Tarunanya bekerjasama dengan Komunitas Sahabat Seponjol Lombok. Mengadakan Kooking Klas dan Iven Kuliner. Berlansung selama 10 hari, 4 hingga 14 Juni 2021 di Rest Area Sembalun, Kecamatan Semhalun Lombok Timur.
“Selain kooking klas, program kita juga memberikan santunan ke anak yaktim dan rehab mushola”, Kata Rijalan Hardi Amri, ketua komunitas sahabat seponjol. Sembalun (6/6).
Tujuan dari iven tersebut salah sayunya memotivasi para pemuda maupun karang taruna setempat.
“Tapi kita mau cari menu yang berbeda, kenapa kita mau menu yang beda untuk membangkitkan kreatifitas teman-teman, jadi lebih menantang,” ujarnya.
Dia memperkenalkan menu khas Sembalun kekinian seperti, smooty Sembalun, smooty stroberi, slai stroberi dan minumannya. Yakni, ada minuman sodanya murni beer stroberi, itu khas Sembalun.
Visinya ingin memperkenalkan makanan Sembalun. Di Sembalun bukan hanya kopi dan stroberi saja, tqpindi Sembalun masyarakat juga visa makan makanan kota seperti burger, spagethi, sandwich dan mqkanan modern lainnya. “Meski di desa, tapi bisa juga menikmati makanan yang sama di kota, apa lagi Sembalun salah satu Kawasan Seterategis Pariwisata Nasional,”sebutnya.
Hal senada dikemukakan ketua karang taruna Sembalun Yogi Prima Meigandi. Tujuan dari kegitan rest area iven kuliner yakni, untuk melatih pemuda sembalun agar mempunyai keahlian menciptakan wisata kuliner moderen dan bisa bersaing dengan daerah lain di Lombok khususnya.
Nantinya pemuda Sembalun mampu membuat wisatawan menetap lebih lama di Sembalun untuk mencicipi wisata kuliner. “Dengan cara ini lah, kami bisa mensuport dan memotivasi teman-teman pemuda untuk lebih kreatif dari sebelumnya”, kata Yogik.
Dalam kolaborasi dengan komunitas sahabat seponjol, pihaknya hanya menyiapkan tempat dan murni tanpa dipungut biaya. Harapannya pemuda sembalun lebih kreatif dan memiliki keahlian dalam bidang kuliner.(ros)
“
