Loteng Sergapye.com–Maling tidak melihat status sosial korbam dalam melakukan aksinya. Buktinya di Lombok Tengah seorang tokoh agama cukup disegani di Kelurahan Gerunung, Kecamatan Praya, TGH Fahrudi menjadi korban perampokan di rumahnya.
Komplotan Maling diperkirakan 4 orang, tamu tak diundang berhasil menggasak rumah korban, kerugian mencapai Rp. 120 juta, kejadiannya sekitar pukul 03.00 WITA Senin 29 Juni 2020.
Kapolres Lombok Tengah melalui Kasatreskrim AKP Priyo Suhartono membenarkan perampokan yang menimpa tokoh agama tersebut.
“Memang benar terjadi pencurian Senin dinihari korbannya seorang tokoh agama. Ketika itu korban dan terbangun saat mengetahui maling beraksi, namun korban diancam hendak dibunuh,”tandasnya kepada media.
Pelaku diperkirakan berjumlah 4 orang, dalam melakulan aksinya dua pencuri masuk rumah dengan mencongkel jendela dan dua orang lainnya bertugas mengawasi diluar rumah.
Begitu mendengar suara jendela dicongkel, korban terbangun dan melihat pelaku masuk kamarnya.
Dua pelaku yang melihat tuan rumah terbangun langsung mengancam korban menggunakan sejata tajam.
Korban yang berada dibawah ancaman pedang terhunus dari seorang pelaku membuat tokoh agama itu tidak bisa berbuat banyak apalagi melakukan perlawnanan.
sementara pelaku lainnya dengan leluasa mengobrak abrik kamar dengan menguras harta korbannya.
Total kerugian diperkirakan sebesar Rp. 120 juta, antara lain rincianya uang tunai Rp. 36 juta, emas seberat 100 gram dan 3 buah HP milik korban.(red)