Lotim sergapye—Untuk mengembalikan fungsi hutan, Kades Sembalun Bumbung, Suniardi mengajak semua pihakk.menggelar penghijauan jilid tiga di areal perhutanan sepanjang jalur Pusuk Sembalun.
Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya mengembalikan fungsi hutan dan gunung, program ini merupakan kegiatan rutinitas Pemdes Sembalun Bumbung
“Gerakan penghijauan ini, kita lakukan sejak tahun 2019 hingga saat ini,” kata Suniardi, disela-sela nanam pohon. Rabu (19/1).
Program itu murni dari swadaya masyarakat dan Pemdes setempat, untuk mengembalikan fungsi hutan supaya di wilayah tersebut kembali hijau.
Dan mengingat di musim kemarau debit air di wilayah setempat menurun atau menyusut.
”Kalau bukan kita siapa lagi yang akan menghijaukan hutan dan gunung kita, karena ini demi anak cucu kita. Kan merekalah nanti menikmatinya,” ujar Suniardi.
Untuk diketahui, pada tahun 2019 pihaknya melakukan penghijauan di bukit dan gunung di wilayah itu. Dan di tahun 2020 pemdes bersama masyarakat setempat hanya reboisasi di setiap mata air yang ada.
“Alhamdulillah, sebagian masih hifup hingga sekarang. Karena disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kebakaran, longsor dan lainnya di lokasi yang kita tanami,” jelas Suniardi.
“Ini salah satu bentuk dukungan masyarakat kita, untuk mendukung progtam gerakan penghijauan dari pemerintah,” imbuhnya.
Jenis kayu yang ditanam sama dengan jenis kayu sebelumnya, yakni ranting Bantek, Beringin, Are dan 2000 bibit kayu yang diberikan oleh dinas LHK Lombok Timur.
“Dengan cara rantingnya kita stack, sekitar 3000 bibit kita tanam hari ini dengan berbagai macam jenisnya,” katanya.
Yanga ikut hadir dalam giat tersebut, Kadis LHK Lotim, Forkopimcam Sembalun, jajaran Pemdes Sembalun Bumbung, Tim Siaga Bencana Desa, KKN Tematik Unram, tokoh adat dan semua lapisan masyarakat Sembalun bumbung.
Sementara itu, Camat Sembalun Serkapudin S.Sos sangat mendukung dan mengapresiasi progeram rutin pemdes Sembalun Bumbung. Momen ini adalah, momen sangat baik dan luar biasa, karena saat ini isu pemanasan global merata dimana-mana.
“Dalam dua, tiga tahun ini Sembalun terasa beda agak panas. Di musim hujan saja keringetan kita apa lagi di musim panas,” Kata Serkapudin.
Hal itu, lanjutnya disebabkan oleh slah satunya pepohonan dulu lebat dan dilindungi. Sekarang sudah berkurang dikarenakan maraknya ilegalloging, bukan hanya di wilayah Sembalun.
“Di samping itu juga, ini pengaruh pasca gempa. Dimana rata-rata rumah tahan gempa itu menggunakan seng,” pungkas Serkapudin.
Dalam hal ini, pihaknya mempunyai program bagaimana mengembalikan situasi itu menjadi kehasan sembalun yang dulu yakni, sejuk seperti didalam ruangan AC.
“ langkah penanaman pohon ini sangat luar biasa. Dan semoga bisa dicontoh oleh desa-desa lain,” ujarnya.
“Setelah itu, mari kita jaga bersama jangan sampai ada pihak yang merusak dan tidak senang dengan kegiatan ini,” sambung Serkapudin.
Hal senada disamapaikan Kadis LHK Lotim H Zaidar Rohman sangat mengapresasi langkah yang dilakukan oleh pemdes dan masyarakat Sembalun bumbung, yang selalu bersinergi untuk penghijauan menghidupkan kembali lingkuan di wilayahnya.
“Dengan menanam pohon ini, tentu menjadi investasi kita semua. Kalau kita mengenal ada hari menanam pohon se-Indonesia, bila perlu kita jadikan sepanjang waktu dan sesuai dengan program bapak Persiden perorang paling tidak 25 pohon bisa ditanam selama hidupnya,” kata Zaidar.
Karena tugas menjaga lingkungan, sambungnya. Tidak hanya diberikan tugas pemerintah Kabupaten, Provinsi dan seterusnya selain menjalin kerja sama dengan pemdes beserta komponennya.
“Kita harus tanamkan rasa tanggung jawab itu semua, untuk melakukan penghijauan penanaman pohon. Karena kita sama-sama menempati alam alam ini, ya kita menjaga dan melestarikannya bersama,” pukas Zaidar.
“Kita mendorong, kami memfasilitasi untuk pengadaan bibit dan lain sebagainya. Kami melakukan himbauan dan hadir pada kegiatan gerakan yang dilakukan oleh semua lapisan masyarakat,” tutupnya.(rosidin)