• September 19, 2024
  • Last Update September 19, 2024 12:39 am
  • Nusa Tenggara Barat Indonesia

Kadis Dikbud kembangkan Varian Baru Pendidikan di Lombok Timur

Kadis Dikbud kembangkan Varian Baru Pendidikan di Lombok Timur

Lotim Sergapye– Banyaknya keluhan orang tua, soal anak-anak yang tidak pernah masuk sekolah sangat dimaklumi. Bahkan juga dialami oleh para guru yang tidak sabar, karena tanggung jawab terhadap proses belajar mengajar.

 Ada banyak varian inisiatif lokal oleh para guru yang sedang berlangsung, dan akan dikembangkan dalam situasi kondisi seperti sekarang ini. Hal itu diungkapkan Kepala Dikbud LombokTimur, Ahmad Dewanto Hadi, kepada Sergapye di ruang kerjanya, Rabu, 29 Juli 2020.
            Inisiatif lokal yang ada, menurutnya, sedang dikonsultasikan dengan Dewan Pendidikan, yang nantinya regulasi ini akan menjadi acuan bersama. ”   menunggu regulasi yang baku dari pemerintah atasan, kita akan mencoba berbagai varian inisiatif lokal. Misalnya saja, di daerah Sakra Timur, dengan membentuk kelompok kecil di tempat tinggal berdekatan, lalu para guru akan mendatangi anak-anak,” jelasnya.
   Tetapi untuk sementara ini, tutur Dewanto, sampai tanggal 6 Agustus mendatang, tidak diijinkan untuk belajar tatap muka di sekolah. ” Kemarin sampai 26 Agustus, berdasarkan Slsurat edaran dari pemerintah pusat diperpanjang lagi sampai 6 Agustus. Jadi untuk sementara ini, belajar di rumah saja, dengan bantuan orang tua. Karena pendidikan adalah tanggung jawab bersama, termasuk orang tua dan masyarakat sekitar, ” paparnya.
 Dirinya sangat sadar dan memaklumi,  sistem belajar dengan virtual ataupun daring, tidak semua orang tua mampu. Karenanya ada banyak pilihan sistem yang akan dipakai sesuai dengan kemampuan, sehingga pada akhirnya semua mendapatkan pendidikan yang layak.
 ” Dengan situasi pandemi covid 19 sekarang ini, semua harus maklum dan bekerjasama demi terwujud proses belajar, sesuai dengan kemampuan. Semua harus bisa menikmati pendidikan bagi generasi penerus bangsa. Tetapi dengan catatan mengedepankan protokol kesehatan pendidikan yang ada. ” Selama memenuhi protokol kesehatan pendidikan, proses belajar mengajar dengan berbagai barian inisiatif lokal tetap kita jalankan, ” ungkapnya.  (Habib)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *