Lotim Sergapye – Pondok Pesantren (Ponpes) sebagai bentuk partisipasi masyarakat dalam pendidikan menjadi salah satu penyumbang tingginya angka harapan lama sekolah di Lombok Timur dibanding sejumlah kabupaten/ kota lainnya di NTB. Karena itu Pj. Bupati Lombok Timur H. Muhammad Juaini Taofik menyampaikan apresiasinya kepada Ponpes di daerah ini yang jumlahnya tak kurang dari 340 itu. Apresiasi tersebut diungkap Pj. Bupati ketika menghadiri acara Serah Terima Santri di Ponpes Raudatul Azhar, Masbagik Timur, Ahad (14/7).
Ia pun mengapresiasi kemampuan adaptasi Ponpes yang cukup tinggi dalam kemajuan dan perkembangan teknologi dan pengaplikasiannya dalam proses pembelajaran. Disebutnya Ponpes mengalami kemajuan dan mencontohkan digitalisasi pendidikan serta perekonomian di Ponpes sebagai sebuah bukti.
Pj. Bupati selanjutnya mengajak pengurus, tenaga pendidik serta santri Ponpes Raudatul Azhar untuk bersama Pemerintah menjawab bersama tantangan dunia pendidikan, utamanya Ponpes. Ditekankannya untuk dapat menjaga marwah dan pendidikan Ponpes. Menjaga kualitas pendidikan di Ponpes pun tak lupa diingatkannya. Hal itu mengingat dalam beberapa tahun mendatang pendidikan masih menjadi isu penting pembangunan, baik di daerah maupun secara nasional.
Menutup sambutan pada kegiatan yang dihadiri pula wali santri itu, Pj. Bupati berharap para santri dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi. Seiring berharap santri baru yang diterima dapat dididik menjadi bibit unggul menuju Indonesia Emas.
Selain Pembina dan pendiri Ponpes Raudatul Azhar TGH Ayudin Nuruddin serta wali santri, hadir pula pihak Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB.
Pada kegiatan tersebut, selain melepas santri lama dan mengukuhkan santri baru, diserhakan pula sejumlah penghargaan kepada santri dan tenaga pendidik di lingkup Ponpes tersebut
