Lombok Utara sergapye-– Satu dari tiga korban penganiayaan komplotan begal yang terjadi Dusun Busur Timur Desa Rempek Darussalam Kecamatan Gangga Lombok Utara meninggal. Nyawa korban insial W Perempuan 30 tahun itu tidak selamat meski ditangani tim medis.
Kasat Reskrim Akp I Made Sukadana mengatakan korban meninggal di Rumah Sakit Umum Provinsi NTB. Sebelumnya korban di rawat di Puskesmas Gangga dan Puskesmas Tanjung, karena kondisinya makin parah kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Umum Provinsi NTB.
“Korban Mengalami pendarahan di kepala akibat dihantam benda tumpul dibagian kepala. Korban adalah ulah kebiadaban komplotan maling yang menyatroni rumahnya, sekitar pukul 19.30 Wita, Kamis 13 Januari 2022.
Korban kebiadaban komplotan maling ini meninggal sekitar pukul 07.00 Wita Minggu (16/1), Jenazah telah dibawa kerumahnya dan dimakamkan di TPU Dusun Busur Timur Desa Rempek Darusalam. Sementara dua korban liannya JM ( 54) dan AS ( 24) telah kembali kerumahnya di Kecamatan Gangga
Seperti diketahui, dua komplotan maling yang beraksi kejam terhaap satu keluarga itu, yakni ZN dan IJF sudah ditangkap Tim Puma Satreskrim Polres Lombok Utara. Dua maling yang beralamat Dusun Seloka Desa Rempek Darussalam Kecamatana Gangga Kabupaten Lombok Utara, adalah satu Desa dengan Korban.
Tersangka ZN mantan TKI yang di deportasi pemerintah Malaysia. Kini kedua pelkau.meringkuk di tahanan Polres Lombok Utara.(bayu)
