Lotim Sergapye –Pemerintah pusat mengapresiasi kerja Pemkab Lombok Timur dalam pelaksanaan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), dan dianggap paling cepat pelaksanaan RTLH Dana Alokasi Khusus (DAK) di seluruh Indonesia.
“Alhamdulillah pemerintah pusat menobatkan Lombok Timur menjadi yang tercepat se Indonesia,”‘ tandas
Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman ( Perkim ) Lotim Ir. Sahri kepada Sergapye di ruang kerjanya, Selasa 8 September 2020.
Dikatakan sesuai arahan Bupati, Dinas Perkim mengawal 35.000 unit RTLH yang dikerjakan sejak awal awal tahun 2019. Progres pelaksanaan hingga tahun 2020 diselesaikan sebanyak 32.106 unit dan sisanya menjadi tugas Sahri dan kawan kawan untuk segera menuntaskannya.
ok
Dijelaskan Sahri, alokasi dana untuk sisa bangunan RTLH akan dianggarkan melalui dana APBD II. Pembangunannya dibiayai oleh dana aspirasi dewan, untuk setiap anggota dan pimpinan jatahnya 10 unit rumah.
Itu artinya dari 50 wakil rakyat bila masing masing mengaokasilan dana aspirasinya maka akan terbangun 500 unit rumah
Rumah tidak layak huni. “Ini sangat hebat dan luar biasa, karena dewan mengalokasikan dana aspirasinya untuk kepentingan pembangunan rakyat miskin,”sebutnya.
Sesuai perintah dan himbauan bupati dan wakil bupati, penyelesaian RTLH harus dikeroyok semua pihak untuk penyelesainnya. Bahkan akan dikeluarkan peraturan bupati (perbup) untuk 254 desa dan puluhan kelurahan guna membangunkan 10 unit RTLH diwilayahnya masing masing.
Untuk 254 desa saja nantinya akan terbangun 2.540 unit rumah. Belum termasuk bantuan perumahan dari Dinas sosial , Basnas dan pihak-pihak lain yang mempunyai kepedulian membantu masyarakat kurang mampu.
Dari keberhasilan pelaksanaan RTLH yang dipaparkan pemerintah Lombok Timur, membuat pusat memberikan nilai plus, sehingga dapat penghargaan dan di undang ke Jakarta.
“Pada awal bulan ini kami di undang pemerintah pusat menjadi salah satu nara sumber untuk memaparkan cara kerja dan membagi pengalaman ke kabupaten lainnya di Indonesia dalam penyelesaian RTLH ditengah pandemi Corona,”imbuh Sahri.(Bayu)
,
