Lotim sergapye–Pada hari pertama kerja ASN di Lombok Timur setelah masa liburan lebaran.berakhir, Badan Kepegawaian
<span;>dan Pengembangan Sumber Daya
<span;>Manusia (BKPSDM) setempat langsung melakukan sidak ke semua
OPD pada hari Senin (9/5).
<span;>Untuk mendapatkan data akurat ASN yang tidak masuk di hari pertama kerja, BKPSDM membentuk 11 tim yang menyasar secara serentak ke semua OPD.
Hasilnya ditemukan puluhan ASN
yang tidak ngantor di hari pertama, ada yang menggunakan surat keterangan yang lainnya menambah liburan tanpa alasan yang jelas. Bagi ASN yang tidak masuk tanpa keterangan mereka terancam dapat sanksi
Seperti diungkapkan kepala BKPSDM Lombok Timur, H. Mugni kepada wartawan di kantornya, tingkat kehadiran ASN yang masuk di hari pertama kerja persentasenya cukup baik yakni 98,87 persen, dari total 9.078 jumlah
ASN di Lotim yang masuk sebanyak 8.975 orang.
Dikatakan 20 orang tidak masuk ada yang memberi alasan dan yang lainnya tidak seperti
dengan menunjukkan keterangan sakit, 62 orag cuti, dan 16 orang menambah libur tanpa keterangan dan 16 ASN in tidak masuk tanpa keterangan dan ditemukan berada di sejumlah OPD.
Ada sanksi tegas untuk ASN yang menambah libur tanpa keterangan, saksinya jelas sesuai peraturan kepegawaian. “Sejumlah ASN ini nantinya akan dipanggil dan ditangani
<span;>Bidang Disiplin BKSPDM Lotim,”tandasnya.
Menurut Mugni, sanksi yang diberikan dengan jenis pelanggaran yang mereka lakukan mulai dari sanksi ringan sampai berat seperti penundaan kenaikan gaji berkala.
Soal tingkat kehadiran ASN pada hari pertama, bagi kepala BKPSDM, persentasenya tahun ini lebih baik dibandingkan tahun lalu.
“ Kami melihat masih sangat baik dibanding tahun 2021 yang mencapai 40 orang,” jelas Mugni.(bayu)